Telegram : bit.ly/2x7XEFR
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
أَعْمَارُ أُمَّتِـي مَا بَيْنَ السِّتِّيْنَ إِلَى السَّبْعِيْنَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ
"Umur2 umatku itu antara 60 hingga 70 tahun, dan sedikit yang bisa melampaui umur tersebut" (HR. At-Tirmidzi no. 3550 dan Ibnu Majah no. 4236, hadits dari Abu Hurairah, lihat ash-Shahiihah no. 757)
أَعْذَرَ اللهُ إِلَى امْرِئٍ أَخَّرَ أَجَلَهُ حَتَّى بَلَغَ سِتِّيْنَ سَنَةً
"Allah tdk akan menerima alasan kepada seseorang yang telah Allah tunda ajalnya hingga mencapai 60 tahun" (HR. Bukhari no. 6419, hadits dari Abu Hurairah)
Al-Hafizh Ibnu Hajar رحمه الله berkata :
"Dijadikannya umur 60 tahun itu sebagai batas uzur seseorang, karena itu adalah umur yang akan mendekati ajal, & umur yang seharusnya seseorang itu kembali kepada Allah, khusyu’, dan mewaspadai akan datangnya kematian...
Hendaknya seseorang yg telah berumur lebih dari 60 tahun menekuni amalan2 akhirat secara total, karena sudah tidak mungkin baginya untuk kembali kepada keadaannya yang pertama, ketika masih kuat & semangat" (Fathul Baari XI/240)
Taubah bin ash-Shummah senantiasa
mengintrospeksi dirinya, dia menghitung (usianya), ternyata dia sudah 60 tahun, lalu dia menghitung-hitung hari-harinya ternyata sudah 21.500 hari, lantas dia pun berteriak dan berkata : "Aduh celaka, aku nanti akan berjumpa dgn sang Raja dengan 21.500 dosa !!? Bagaimana ini, padahal setiap harinya bisa jadi 10.000 dosa". Kemudian dia jatuh pingsan, dan ternyata dia meninggal dunia" (Shifatus Shafwah II/362 oleh Imam Ibnul Jauzi)
Imam Ibnul Jauzi رحمه الله berkata :
"Alangkah bodohnya bagi manusia yang tdk pernah tahu kepastian kematiannya, tetapi sama sekali tidak mempersiapkan bekal-bekalnya...
YANG LEBIH BODOH LAGI adalah bagi seseorang yang telah melewati usia 60 dan mendekati 70-an, saat yang sangat dekat dengan waktu kematiannya, tetapi terus saja ia lalai, serta tidak menyadari akan datangnya kematian...
Demi Allah, pada saat seperti itu, tawa serta canda tidak lagi bermakna. Senda gurau tidak lagi bisa menghibur. Apabila pada diri seseorang masih cinta kepada dunia, maka alangkah malangnya ia, dan alangkah lemah akal dan pikirannya...
Masih adakah tempat bagi umur 70-an untuk bercanda serta bersenda gurau !? Jika sampai umur 70 tahun, ketahuilah bahwasanya ia pun akan byk menderita. Pada masa itu, untuk berdiri pun ia harus menggunakan tongkat, ia berjalan harus terbungkuk-bungkuk, ketika duduk pun nafas tersengal-sengal...
Waktu itu, seseorang yang sudah renta melihat kenikmatan dunia tanpa mampu untuk memperolehnya. Makanan lezat malah menyiksa perutnya. Hubungannya pun dengan pasangannya sudah tidak lagi berkesan. Jadilah dia hidup laksana tawanan..." (Shaidul Khaathir hal 316)
✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar
Repost by :
🌀TEGAR DI ATAS SUNNAH
Grup Sharing Kajian Islam
Untuk mendapatkan informasi seputar agama Islam, Daftar WhatsApp:
▪Ikhwan : bit.ly/2Ol9Avt
▪Akhwat : bit.ly/2xbTmhr
Telegram : bit.ly/2x7XEFR
Silakan di-share, barakallahu fiik.