End-user adalah pengguna akhir. Pengguna akhir adalah lo, seseorang yang menggunakan — salah satunya — hasil pengembangan sebuah piranti lunak yang dikembangkan oleh pengembang.
Aturan nya hanya ada dua:
Jika mudah dikembangkan, berarti sulit digunakan
Jika mudah digunakan, berarti sulit dikembangkan
Setuju?
Kenapa ada 2 aturan seperti tersebut?
Karena bisnis.
Bisnis memang rakus.
Merambat ke dunia data, kita biasa menyebut nya dengan Machine Learning & Data Mining.
Merambat ke dunia manusia, kita biasa menyebut nya dengan User Experience.
Lalu data tersebut diolah sedemikian rupa, menghasilkan beberapa informasi; Berdasarkan: Geografis, Usia, Gender, Profesi, Alat yang digunakan, Kecepatan akses internet. Dan ya, heatmap juga. Bagian mana yang ‘paling banyak’ dan ‘paling sedikit’ di interaksi oleh pengguna.
Dari informasi tersebut, dirancang lah pengalaman pengguna nya. Rata-rata orang dari kota ini menggunakan nya dari sini-ke-sini, rata-rata kalau cewek pakai nya kayak gini, dan lain-lain.
Semua di-analisa. Untuk apa? Keperluan bisnis.
Apakah merancang pengalaman pengguna hanya berdasarkan informasi yang didapat? Tidak. Karena tentang manusia, dunia psikologi pun dirambat.
Warna, bagaimana manusia ber-interaksi (berdasarkan informasi tersebut), dan lain-lain.
Hingga sampai ke kondisi: Rancangan pengalaman pengguna & tampilan yang pasti cocok dengan pengguna kita, berdasarkan informasi yang didapat dari pengolahan data.
Ini tentang memanjakan manusia. Pengguna. Pengguna adalah raja?
Itulah kenapa proses pengembangan sekarang jadi makin ribet. Karena sekarang rata-rata membuat piranti lunak berbasis web, jadi gue fokus ngobrolin tentang itu.
Karena makin kompleks tersebut, dibagi lah para pengembang piranti lunak berbasis web ini menjadi dua tanggung jawab. Frontend & Backend.
Selain di hidangkan tampilan yang cantik & mudah digunakan, pengguna pun harus diberi prioritas. Dari tulisan Jakob Nielsen tentang How long do users stay on Web Pages?, rata-rata pengguna itu enggak mau nunggu sampai lebih dari 10 detik. Enggak sabaran banget kan manusia dalam menggunakan website? Haha.
Sedangkan data yang diperlukan juga lumayan banyak: Load data dari database, dan menyajikkan nya kepada target user yang bener. Tau dari mana kalau target tersebut bener? Cookies? User agent? Geo IP?
Untuk memastikan pengguna jika Web Pages kita ini bakal ter-load sepenuhnya selama kurang dari 10 detik, perlu kerja sama Frontend & Backend developer agar pengguna tersebut tidak kabur.
Seperti yang dilakukan Netflix dengan menyajikan konten statis di Homepage nya untuk kesan love at first sight laaah.
Atau seperti Facebook yang menggunakan teknik reactive web design, dengan menyajikan pseudo-content yang menarik dan enggak nge-bosenin, yang mengalihkan dunia kalau pengguna ternyata sedang menunggu.
Atau seperti Upwork & Slack yang memberikan kutipan ketika kondisi sedang loading/mengambil data.
Frontend Developer harus banyak bikin validation, action handling, dll. Frontend Developer yang paling banyak ‘pamer’ untuk memanjakan pengguna.
Backend Developer? Dibalik layar. Tapi tetep, Frontend Developer tanpa Backend Developer enggak ada apa-apa nya, begitupula sebaliknya. Kalo Fullstack Developer? Gue lagi enggak ngobrolin Fullstack ya :)
Apa kesimpulan dari tulisan ini?
Dibalik kemudahan pengguna dalam menggunakan, terdapat ke-kompleksan proses yang dikembangkan. Karena pengguna itu manja.
Liat tampilan yang kurang bagus, Ini website jelek banget design nya.
Liat tampilan yang bagus tapi ribet dipake, Ini website ribet amat sih.
Liat yang lambat di loading, ini website lambat banget.
Liat yang bagus, cepet, dan mudah digunakan, belum banyak yang kaya gitu. Selain kebutuhan sumber daya yang lebih besar, juga membutuhkan sumber daya manusia yang lebih banyak :)
Yang pengguna mau tau? Design nya bagus, mudah digunakan, yang loading nya cepet, banyak fitur, dan lain-lain. Kalau enggak dapet apa yang mereka mau? Cabut. Kalo cabut? Persentase bounce rate pun meningkat. Impact nya kemana? Yaa ke bisnis.
Kalau udah ke bisnis? Kerjaan makin banyak. Gaji makin gede. Jatah tidur makin bentar.
"Tapi kan gue enggak minta website yang desain nya bagus & mudah digunakan, website yang nge-load nya cepet, dan lain-lain boskuu. Gue cuma butuh informasi dan manfaat yang gue mau doang". Lah, kalau emang butuh nya cuma itu, terus ngapain cabut kalau alesan nya bukan karena enggak dapet informasi/manfaat yang digunakan?
Share biar hits.
Btw lagi coba-coba aja sama steemit. Cross-posted to Medium
Congratulations @filosofikode! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
You published your First Post
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hai, hello @filosofikode.. Selamat join di Steemit! Suka melihat anda bergabung di sini.. kami upvote ya.. 😁
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hello juga mas! Thanks ya 😃
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Congratulations @filosofikode! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
You made your First Comment
You got a First Vote
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Congratulations @filosofikode! You received a personal award!
Click here to view your Board of Honor
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Congratulations @filosofikode! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit