Vietnam menyimpan banyak peninggalan sejarah perang. Negara itu menjadi salah satu tujuan wisata yang paling diminati di Asia Tenggara. Salah satu yang terkenal dari peninggalan ini adalah Terowongan Cu Chi atau Cu Chi Tunnels yang panjang aslinya mencapai 250 kilometer di dalam tanah di hutan Cu Chi.
Untuk mengunjungi terowongan bersejarah yang dibangun tentara Vietnam di masa penjajahan Prancis itu, wisatawan hanya perlu waktu perjalanan kurang lebih dua jam dari pusat kota Hi Chi Minh. Wisatawan harus membayar 35.000 Dong Vietnam atau sekitar Rp 22 ribu per orang.
Wisatawan juga akan diajak berjalan kaki mengelilingi hutan dan menonton film dokumenter penjelasan tentang sejarah perang Vietnam kontra Amerika 1955 hingga 1975 dalam bahasa Inggris, termasuk ketika membuat terowongan bawah tanah untuk bersembunyi.
Terowongan Cu Chi memiliki tiga lantai di bawah tanah. Lantai pertama dibuat dengan kedalaman 3 meter, lantai kedua 6 meter, dan yang lainnya 12 meter.
Tentara Vietnam menggali terowongan tersebut siang dan malam selama peperangan, dengan menggunakan alat sederhana seperti cangkul kecil dan anyaman rotan untuk mengangkut tanah.
Hutan Cu Chi dipilih sebagai lokasi terowongan karena strategis sehingga tentara utara Vietnam bisa mudah masuk ke selatan tanpa diserang musuh. Selain itu tanah di hutan Cu Chi adalah tanah liat yang bisa melindungi pasukan Vietnam dari serangan bom Amerika. Alasan lain, Cu Chi dekat dengan Sungai Saigon, sehingga memungkinkan tentara Vietnam keluar dalam kondisi darurat melalui sungai menuju Kota Saigon di Vietnam Selatan.
Terowongan tersebut menjadi tempat hidup layaknya rumah, ada ruangan untuk memasak, istirahat, makan, dan memiliki tempat untuk menyimpan alat perang. Di dalam terowongan tersebut mereka memasak dengan daun-daun kering dan kayu yang mereka dapat dari hutan dan menggali sumur untuk kebutuhan memasak dan minum.
Menariknya, mereka memasak hanya pada jam 3 atau 4 pagi, dan asap pembakaran yang keluar disaring terlebih dahulu melalui 4 ruangan kecil, sehingga asap yang keluar sangat sedikit mirip seperti embun atau kabut pagi hari. Hal itu dilakukan untuk mengelabui tentara Amerika agar persembunyian mereka tidak terlihat.
Mereka juga membuat ruang jebakan jika persembunyian mereka diketahui Amerika. Jebakan tersebut ada yang dibuat dari paku-paku, bambu runcing ataupun kulit bom Amerika yang tertinggal yang bentuknya sederhana namun cukup membuat tentara Amerika cedera.
Lebih lanjut, wisatawan bisa melihat-lihat diorama tentara Vietnam dan menuruni terowongan yang dibuat untuk merasakan sensasi menjadi tentara Vietnam kala itu di dalam tanah.
Setelah mengakhiri perjalanan di terowongan Cu Chi, wisatawan bisa lanjut mengunjungi War Remnants Museum dengan menaiki kendaraan selama kurang lebih 1-2 jam, untuk melihat dampak penyerangan Amerika terhadap warga Vietnam.