Temanmu yang sesungguhnya adalah bukan yang selalu ada disampingmu. Sebab ukhuwah tak mengenal jarak dan waktu yang tepat untk memilih
Bukan pula yang selalu memberikan keinginan dan keperluan yang kamu harap disaat kamu susahmu Sebab dia manusia, bukan Tuhan.
Sama sepertimu
Jika temanmu tersenyum dan berterimakasih hanya saat engkau memberikan kebaikan padanya, namun di saat waktumu asyik terlelap dengan teman yang lain, kemudian dia marah dan menjauhimu.
Ketahuilah, sesungguhnya dia hanya melihatmu dari depan saja, tanpa melihat ada apa di belakang hari-harimu yang penuh peluh dan luka suka mu
Maka, kamu tidak perlu kecewa dan terluka.
Karena, temanmu yang sesungguhnya adalah dia yang pernah marah padamu sebanyak tiga kali, namun dia tidak pernah menjual rahasiamu dan menceritakan segala keburukanmu.
Kepada orang laen.
Percayalah, dan yakin kanlah bahwa sebuah hubungan pertemanan jika dilandasi dengan ketawadhuan maka ia akan bertahan.
Namun, jika dia justru tertawa di atas luka-lukamu, dia bukanlah teman.
Dia hanya seseorang yang sempat singgah dan memberi makna padamu, tentang apa itu kepercayaan dan persahabatan yang sesungguhnya