[IND]
KUPIAH MEUKUTOP merupakan ikon Kabupaten Aceh Barat (Bumi Petuah Teuku Umar). Topi tradisional adat Aceh ini biasanya digunakan sebagai pelengkap pakaian adat yang dikenakan kaum pria. Dipakai ketika upacara-upacara adat maupun seremonial lainnya.
Pada lingkaran kepala bagian bawah, terdapat motif yang lebih dominan, berbentuk “lam” dalam huruf hijaiyah. Namun ada garis yang menyambung antara bagian bawah dan atas motif tersebut. Motif yang sama juga terdapat di lingkaran kepala bagian atas. Hanya saja ukurannya lebih kecil. Di bagian paling atas, terdapat rajutan benang putih sebagai alas mahkota kuning emas, bertingkat tiga. Warna yang dipakai memiliki makna tersendiri.
Merah melambangkan kepahlawanan, kuning berarti kerajaan atau negara, hijau menandakan agama, hitam berarti ketegasan atau ketetapan hati, sementara putih bermakna kesucian atau keikhlasan.
[ENG]
KUPIAH MEUKUTOP is an icon of Aceh Barat District (Bumi Petuah Teuku Umar). Traditional traditional hat of Aceh is usually used as a complementary clothing worn by men. Used during other traditional ceremonial and ceremonial ceremonies.
In the lower head circle, there is a more dominant motif, shaped "lam" in hijaiyah. But there is a line that connects between the bottom and top of the motive. The same motif is also in the upper head circle. It's just smaller in size. At the top, there is a white yarn crochet as a golden yellow crown base, three-tiered. The colors used have their own meaning.
Red symbolizes heroism, yellow means kingdom or country, green signifies religion, black means firmness or determination, while white means purity or sincerity.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://steemit.com/history/@fauzi03/sejarah-kupiah-teuku-umar-di-meulaboh-aceh-history-of-teuku-umar-in-meulaboh-aceh
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit