Hallo ... Assalamu'alaikum para steemians
Dengan saya @edysukmawan kali ini saya akan membagi artikel tentang persepsi ideologi kaum Mahasiswa dengan masyarakat biasa.
Cerita seorang keluarga yang ayah nya seorang guru sekolah mempunyai anak dua, yang satu Mahasiswa satu lagi anak nya tidak sekolah, dalam keluarga mereka selalu bertengkar di karnakan pemikiran anak nya berbeda dengan yang tidak sekolah. Anak yang mahasiswa itu selalu katakan pada kakak nya yang tidak sekolah, kak kita harus mempunyai ideolagi yang luas dan pengalaman yang banyak, jangan di kampung selalu bila tidak sekolah, keluarlah merantau mencari pengalaman dan kita harus pikirkan masadepan yang matang. Tapi dia bantah, karena ideolagi dia tidak menerima pemasukan nasihat itu, dia bantah kalau mau kerja tidak mesti meratau di kampungpun ada kerja kalau kita mau kerja. Adek nya menjawab, tapi kita harus mencari pengalaman luar juga agar pemikiran kita meluas dan kita tau kehidupan di luar dan di dalam bagai mana kehidupan nya . Masih saja dia membantah tetap saja dia tidak bisa menerima, mungkin karena dia gengsi di nasihat sama adek nya. >coba kita pikirkan sampai kapan kita mengurung diri di kampung sampai kita tua atau sampai nanti kita kawin setelah itu kita tinggalkan istri di kampung kita baru pergi merantau. Itu pemikiran yang salah.
![image]() ###
Ideologi masyarakat biasa sama seperti yang saya sebutkan di atas, mereka hanya memikirkan tentang ke pribadian sendiri, meakipun ada sebagian masyarakat biasa yang memiliki ideologi yang tinggi tetapi sangat jauh beda dengan mahasiswa, dikarenakan kenapa masyarakat biasa meskipun pemikiran mereka tinggi mereka tidak memiliki teori tatacara menjalankan dan kemungkinan besar ideologi mereka hanya sebatas mimpi.