Dan tepat pada tanggal 20 juni 2017 kemaren bertepatan puasa ramadhan ke 23 saya datang silaturrahmi lagi dan melihat kampung ini ada sedikit kemajuan, dan melihat tempat yang pernah saya singgah di balai beberapa bulan yang lalu sudah berdiri ruangan yang lumayan bagus, dan sangat terawat melihat ketempat saya singgah itu membuat air mata saya turun dengan sendirinya, dan berjumpa dengan seorang guru baru disitu, dia bercerita lebar panjang dengan saya,, saya tidak abis pikir anak-anak disini, sangat bandel sekali mereka, hehehe dengan nada senyum saya menjawab, mungkin mereka kecewa dengan saya, maksudnya bang..? kebingungan guru baru itu,,? Pas mau menjawab datanglah suara dari jauh, pakk Tarziiiiiiiiiilll,,,, whoi kawan-kawan ada pak tarzil itu sama pak iwan, ayo kita jumpa sama pak tarzil, lari mereka menuju saya dan memeluk saya, dan berkata bapak kami sangat sangat sangat kangen sama bapak, iya bapakpun sangat kangen samakalian, apakabar kalian baik-baik saja kan,,? Ooooo ini pak tarzil yang kalian maksud itu,,, oiya kenalkan nama saya Mustarzil Jalil, nama panggilan tarzil. Pantesan anak-anak tidak mau sama saya karena bapak memanjakan mereka begitu,, ooch gak juga,, oiya,, kata bapak ini kalian bandel ya sama bapak, iya pak, abisnya bapak iwan ini kejam sekali sedikit-sedikit marah, sedikit dikit marah,,, ooo gak boleh macam itu, nanti kalo bandel bapak gak akan pergi kesini loh,, anggap aja bapak yang mengajar ini seperti bapak tarzil juga, gak ah, bapak itu jahat. Hahahaha masak jahat gak kelihatan kok jahatnya sama bapak, sambil mengobrol kita menuju kebalai dan anak-anak terus mengikuti saya, dan akhirnya saya bilang, kalia mau buka sama pak tarzil ya,,, iyaaaa pakk sambil tersenyum gembira, dan pada malam itu sesudah shalat tarawih kami saling curhat tentang anak-anak dan yang mendengarkannya anak-anak pula, sampai tidak terasa sahur menjumpai kita lagi namun yang anehnya anak-anak juga tidak ngantuk malam itu mendengar curhat kami,, sesudah itu kami makan sahur kemudia nunggu subuh, usai shalat subuh saya suruh anak-anak untuk membaca Alqur’an dan usai membaca beberapa surat pendek, saya suruh pulang untuk tidur dulu, dan sayapun pamit sama anak-anak serta pak ridwan untuk kembali kekampung halam yang jauhnya itu lebih kurang 100km dari kampung tersebut,,,,, Nah Begitulah Lebih Kurang Cerita Pengalaman Saya Selama Beberapa Bulan Di Tempat Yang Sangat Mulia.
Meurah mulia 28 juni 2017
Penulis / Pengarang
ttd
Mustarzil Jalil, S.Pd.I
Source
http://mustarzilblog.wordpress.com/2017-07-01-sejarah-perjuangan-guru-bakti.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://mustarzilblog.wordpress.com/2017/07/01/sejarah-perjuangan-sang-guru-bakti/
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
berbaktilah guru ku kamu akan dikenang pahlawan tanpa jas
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Insya Allah..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit