Menulis Dengan Madu : Coretan Harian Bunga dan Kumbang

in writing •  7 years ago 

Indah begitu anggun dipandang mata bunga ini. Bunga yang sejatinya berkelopak dan berbenang sari, terlihat begitu sempurna seakan kita diminta untuk memetiknya.

Sayang, bunga harum itu tidak bertahan lama meski cuaca yang dingin sekalipun. Siklus kehidupan yang membuat dia layu dan mati dan akan mekar bunga baru.

Hal ini saya umpamakan pada keadan sosial yang terjadi di suatu daerah yang tidak saya sebut namanya. Banyak bunga segar yang memberikan oercuma madu yang ada padanya untuk kumbang agar mendapatkan bongkahan berlian. Sayang melihat hal tersebut.

Lalu, kenapa bunga yang disalahkan? Dimana kumpang saat bunga mati? Apakah kumpang mati juga?

Banyak sekali kejadian hanya bunga yang menjadi sasaran empuk untuk dikatakan sebagai embel-embel kesalahan kumbang. Ingat bunga, demi kau disebut cantik dan fashionable di dalam taman, kau hanya sebatas bunga uang tak punya "madu".

Banyak cara untuk menjadi tetap cantik meski ditengah teriknya cahaya matahari. Bunga indah selalu siap untuk layu meski dia masih menyimpan madu yang setia menunggu kumbang yang benar-benar disebut kumbang satu warna atau tidak disebut dua warna "belang-belang".

Banyak kalimat indah lainnya yang diumpamakan dengan kejadian yang kurang enak untuk kita dengar dan ucapkan. Banyak pula, sindiran halus untuk para kumbang yang hanya memikirkan madu murah.

Kalimat saya hanya sebuah sampah, tetapi mari kita jaga kalimat sampah itu agar tidak membanjiri sungai atau tempat lainnya. Tulisan memberikan sebuah makna dan warna bagi sebagian orang.

Dan mereka yang hanya mengkritik tanpa berbuat sama saja bohong. Dan berbuat tanpa tau mengkritik sama saja bodoh.

Semoga kalimat sampah ini menjadi buah tangan bagi mereka.

@irwanda

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

beberapa untaian kata yang indah, menarik dan bermanfaat..
semoga semakin berkembang ya kawan..

Terimakasih kawan sudah memberikan komentar penyemangat @mursalinsulaiman