Pak, komputer saya macet pak.. teriak salah seorang siswa di sudut belakang, di sisi yang lain, siswa juga pernah alami komputer saya layarnya biru semua pak..
Pengawas ujian, pemegang kendali kontrol ujian, langsung menasehati. Itu komputermu macet karena lirik kiri kanan cari jawaban, kamu ribut minta jawaban dari kawan, bluee screen karena kamu ambil hp mau cari jawaban di google, layar biru karena mulai ambil kopian di tas.
Ruang lab komputer kami tidak besar, selain memudahkan pengawas ujian oleh pengawas yang berkeliling juga dapat di kontrol dari server di depan, sehingga jika ada siswa yang mulai terindikasi berlaku curang tidak sesuai tatatertib, controler di depan langsung membuat komputer siswa menjadi blue screeen, blank. Settelah insaf, komputernya normal kembali, tinggal melanjutkan, tidak perlu mengulang dari awal, atau jika tetap ngeyel, kontroller bisa menghentikan ujian siswa.
Catatan ini cukup membanggakan saya meski rata-rata nilai ujian semester rendah, bahwa siswa sulit sekali berpotensi curanb saat ujian berbasis komputer. Nafsi-nafsi, karena soal dan jawaban diacak, meski duduk berdampingan sekalipun, dan skor ujian langsung terpampang setelah ujian, sehingga tidak ada dusta diantara kita.
Begitulah cerita seorang teman yang memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, semoga dengan pemanfaatan teknologi dapat mempercepat peningkatan kwalitas pendidikan didaerah dan Indonesia. Selamat kawan dan teruslah berkarya.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://www.scribd.com/doc/290880115/Malay
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit