#Apa-makna-sebenarnya-menjadi-seorang-Muslim?
Pada tanggal 10 Maret 2015 di Parlemen Uni Eropa, dengan audiensnya para perwakilan dunia. Tibalah kesempatan bagi Raja Yordania Abdullah II (Raja Yordania) untuk menyampaikan pidatonya mengenai nilai-nilai Islam. Issu ini diangkat sebagai upaya menanggapi krisis yang terjadi di Irak dan Suriah (Timur Tengah).
*Sisi lain sebenarnya, Raja Yordania ini ingin memberikan jawaban atas berbagai konflik yang sedang terjadi di Timur Tengah.*
Tentu saja, ini amat penting untuk diperjelas.
Ia mulai berpidato:
#Apa-makna-sebenarnya-menjadi-seorang-Muslim?
Aku dan umat Muslim, telah diajarkan sejak tahun-tahun pertama kerusulan bahwa Islam sebagai agama kami saling menghormati dan menyayangi.
Nabi Muhammad Saw. bersabda:
(لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ (رواه البخاري
"Kalian tidak beriman hingga kalian mencintai sesamamu seperti cinta kalian kepada dirimu sendiri." (HR. Bukhari)
Itulah makna menjadi seorang Muslim.
Di antara asma al-husna (nama-nama) Allah Swt, kita akan menemukan, nama-Nya: Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Lebih lanjut, Raja Abdullah II ini menegaskan bahwa, Selama hidupku, setiap hari, aku mendengar dan memberi salam:
**...السلام عليكم**
** *"Assalamu'alaikum..."* **
Ucapan bagi orang lain agar diberkati dengan damai. Inilah makna menjadi seorang Muslim bagi kami.
Lebih dari seribu tahun lalu sebelum Konvensi Jenewa yaitu 1949 terkait standar hukum internasional untuk pengobatan kemanusiaan perang. Islam dengan bala tentara telah diperintah untuk dilarang membunuh anak-anak, wanita, atau orang tua. Dilarang merusak pohon, mencelakakan pendeta, dan merusak gereja.
Nilai-nilai Islam yang selama ini diajarkan kepada kami di sekolah sejak kanak-kanak adalah tidak menghancurkan atau menodai tempat di mana Tuhan disembah, yaitu mesjid, gereja, dan sinagog.
Secara historis, geografi, dan masa depan mengikat kita. Jangan ada yang memisahkan kita, karena bersama-sama kita bisa menciptakan pilar-pilar untuk saling menghormati yang akan mendukung kebaikan bersama bagi generasi mendatang. Terima kasih.
(QS. Al-Baqarah' 2:256)
لا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya
More information, please click link bellow:
https://m.dream.co.id/video/pidato-raja-yordania-tentang-islam-bikin-kagum-banyak-orang-150427x.html
Semoga bermanfaat sahabat @eSteem
Salam,
@doktormuslem