Teknologi semakin maju dan tanpa kita sadari, peradaban manusia telah melalui tiga tahap revolusi industri. Dari yang pertama munculnya pabrik-pabrik, kemudian gedung-gedung tinggi, hingga jaringan internet. Setiap revolusi memainkan peran yang sangat signifikan bagi masa depan kita. Sekarang, kabarnya kita sedang mengalamni revolusi industri yang keempat.
Ya. Teknologi blockchain adalah pembawa revousi industri tersebut.
Digitalisasi Aset Dunia
Hadirnya blockchain mendorong digitalisasi aset-aset, agreement, identitas manusia, tempat, dan apapun yang kita kenal. Jika internet mengubah bagaimana masyarakat berinteraksi, blockchain akan mengubah bagaimana masyarakat bertransaksi dan memercayai satu sama lain.
Saat ini, teknologi sentralisasi atau berbasis server sudah cukup usang dan perusahaan-perusahaan besar seperti Walmart mulai beralih pada teknologi desentralisasi blockchain. Tidak hanya Walmart, perusahaan lain seperti Amazon, Facebook, dan lainnya pun mulai menggunakan blockchain.
Demam Koin Kripto Akan Berakhir
Kamu mungkin masih ingat pada dot com bubble yang membuat banyak perusahaan gulung tikar dan investor merugi karena internet sedang booming pada masa itu. Tetapi sekarang, demam perusahaan dot com sudah berakhir dan perekonomian kembali stabil meski internet dan ecommerce justru semakin diterima.
FOMO cryptocurrency karena demam bitcoin memang pernah menggemparkan. Banyak yang berpendapat bahwa bitcoin bubble sudah meletus pada akhir tahun 2017 lalu dan berdampak paa turunnya harga bitcoin hingga akhir 2018 lalu. Akibatnya, para investor pun merugi.
Tetapi, dengan semakin diterimanya blockchain, perlahan-lahan, masyarakat dan pemerintah akan mulai menerima mata uang kripto. Sehingga koin kripto tidak lagi menjadi barang asing dan nilainya pun akan stabil dalam waktu dekat ini.
Akan Mempengaruhi Global Banking
Pada G20 akhir tahun 2018 lalu, bank sentral semua negara diimbau untuk mempertimbangkan mata uang kripto. Bahkan Sri Mulyani juga mengakui bahwa mata uang berbentuk virtual ini memiliki keunggulan dari segi kecepatan.
Saat ini, Indonesia memang belum mengakui mata uang kripto sebagai alat pembayaran yang sah. Tetapi jika suatu saat nanti, mata uang kripto ini dianggap legal di hampir seluruh negara, apakah kita masih tetap menolak? Atau turut menyambut perkembangan teknologi?
blockchain technology adoption is faster ,day by day
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit