Pagi ini aku kembali melaju ke Kota Sigli yang merupakan kota tempat ku bekerja dengan terburu-buru. Bukan tanpa sebab, aku tiba-tiba di hubungi oleh atasan ku untuk datang lebih cepat karena ada rapat mendadak membahas hal yang mendesak. Jam masih menunjukkan pukul 6.35 saat saya sudah berada di balik kemudi mobil dan melaju dengan kecepatan atas 100 km/jam. Karena masih pagi, lalu lintas di jalan masih sepi sehingga perjalanan ke Rumah Sakit Umum Teungku Chik Ditiro Sigli hanya memakan waktu sekitar 30 menit. Ini bukan yang pertama kali terjadi hal seperti ini, sejak berganti pimpinan di rumah sakit tempat saya bekerja, sudah beberapa kali saya dihubungi oleh pihak manajernya atau oleh atasan saya untuk menghadiri rapat mendadak di waktu lagi.
Setelah memarkirkan mobil di depan rumah sakit, aku dengan tergesa-gesa melangkahkan kaki memasuki gedung utama rumah sakit dan menuju ke ruang rapat. Saat tiba di sana, rapat baru saja di mulai dan direktur baru saja menurut mukadimah tanda rapat di buka. Dalam rapat tersebut terjadi diskusi yang alot tentang penerapan standar pelayanan di rumah sakit saat pandemi COVID-19 ini.
Karena sejak awal mula merebaknya COVID-19 sampai saat ini sudah 5 kali terjadi revisi protokol pelayanan kesehatan terhadap pasien COVID-19. Sehingga di beberapa Departemen atau Unit pelayanan masih belum sepenuhnya mempelajari dan menerapkan protokol pelayanan terbaru bagi pasien COVID-19 atau yang menunjukkan gejala-gejala ke COVID-19.
Departemen Radiologi Rumah Sakit Umum Teungku Chik Ditiro Sigli tampak dari samping taman
Rapat ini akhirnya selesai saat jam menunjukkan pukul 8 pagi, aku segera menuju ke Departemen Radiologi. Tidak lama kemudian aku keluar lagi dari sana untuk sarapan pagi, karena tadi pagi saya harus buru-buru ke tempat kerja. Sekitar 30 menit kemudian saya kembali lagi ke Departemen Radiologi dan bergelut dengan aktivitas pekerjaan sehari-hari. Saya lebih banyak mengerjakan beberapa pekerjaan kemarin yang belum selesai.
Saat saya sedang melakukan proses pengolahan data digital imaging di ruang CT Scan Departemen Radiologi Rumah Sakit Umum Teungku Chik Ditiro Sigli
Jam 2 siang saya sudah meninggalkan Departemen Radiologi untuk kembali ke rumah. Sebelum menempuh perjalanan untuk pulang ke rumah, saya terlebih dahulu menuju ke Bank Aceh KCP (Kantor Cabang Pembantu) Sigli yang terletak di Jalan Prof. A. Madjid Ibrahim Kota Sigli untuk melakukan proses transfer uang. Karena kepala Bank di sini adalah teman saya bangku sekolah saya dulu, saya langsung menjumpainya di dalam ruang kerjanya.
Saya saat di Bank Aceh KCP Sigli untuk mentransfer uang
Saya hanya sekitar setengah jam di Bank tersebut, kemudian pamit ke teman saya yang menjadi kepala Bank di sana untuk kembali ke rumah. Dengan menyetel lagu lawas milik Iwan Fals di pemutar musik di dalam mobil, saya segera melaju kembali ke rumah. Sepanjang perjalanan cuaca sangat cerah dan di ufuk timur terlihat mega yang putih seperti kapas.
Saat dalam perjalanan pulang, foto ini saya ambil di dekat Masjid Abu Daud Beureueh Kota Beureunuen
Sekitar jam 4 sore saya sudah tiba di Kota Meureudu melewati jalan alternatif yaitu jalan Rel Kereta Api yang menghubungkan Tringgadeng dengan Ulim. Di Kota Meureudu saya membeli Pisang Bakar untuk saya bawa pulang ke rumah dan menikmati bersama keluarga. Sekitar 10 menit kemudian saya sudah tiba di rumah. Sampai malam hari kegiatan saya hanya di dalam rumah.
Pisang Bakar yang saya beli di pusat jajanan Kota Meureudu yaitu di alun-alun Kota Meureudu Meureudu/Lapangan mini Kota Meureudu
Pada kesempatan ini terima kasih saya ucapkan kepada teman-teman steemians semuanya seperti @ernaerningsih, @radjasalman, @nazarul, @el-nailul, @muzack1, @green07, @ikhsan01, @steemadi, @anggreklestari, @umam, @steemitcountry, @herimukti, @nasri99, @fwinanda, @fadlymatch, @safridafatih, @afril, @ana07, @alhasan, @yenniyunita, @itikna09, @ewiendos, @maskuncoro, @teukumukhlis, @ayijufridar, @azissuloh, @tutiaryati, @kanzia, @elianaelisma, @zaynfauzie, @naniarmansyah, @cutsophia11, @nurulsalwa, @kemal13, @imamalkimas dan @wanitahujan yang masih setia berpartisipasi di kontes The Diary Game dan kontes lainnya yang diselenggarakan oleh tim Steemit. Juga yang sudah lama menghilang seperti @nandamasna, @firyfaiz, @angkasabiru, @maunvalen, @mohgade dan lain-lain. Mohon maaf apabila ada yang lupa saya tag namanya, kalau berkenan saya tag silakan beri komentar, begitu juga apabila tidak berkenan saya tag mohon Anda beritahu saya melalui komentar.
Share ke Twitter:
Link tweet: https://twitter.com/jaluphwie/status/1324324101092069379?s=19
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sudah lama saya tidak berkunjung ke kota sigli, penasaran mendengar banyak pembangunan di negri bersejarah itu.
#onepercent
#indonesia
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sekarang lebih banyak pembangunan warung kopi..🤣🤣
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
😂 itu alternatif pedagang dalam membangun ekonomi
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hallo @anroja pisang bakar di kios peulale hate pada tahun 1999 apa anda masih ingat?? Kios si Yon utoh baka atau teman-teman menyebutnya toke geuntoet.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Anda tahu tidak, sampai hari ini saya masih kangen dengan pisang bakar racikannya. Karena taste nya lebih mantap. Pisang bakar yang ada sekarang ini masih di bawahnya citarasanya.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Yang dulu lebih tradisional dari manisan yang di buatnya. Sehingga sulit dilupakan.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
@nazarul memang ingatan Anda luar biasa detail dengan nama pedagang nya😁😁
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Maaf bang, Tanpa membaca isi dari diary game yang tentunya isinya adalah sebuah konotasi untuk menarik perhatian para pemirsa yang budiman untuk membaca isi dari diary game yang tentunya penuh dengan kabar yang sangat menyenangka walaupun terkadang menusuk hati....
#onepercent
#indonesia
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
😀😀😀😀😀😀
Ternyata Abang pengusaha ek linoet sudah dapat menebak isi hatiku
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ini toke ek linoetnya...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
🤣🤣🤣🤣
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
He wrote about the day in a very beautiful way
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thank you for taking part in The Diary Game on Steem.
And thank you for setting your post to 100% Powerup.
Keep following @steemitblog for the latest updates.
The Steemit Team
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thank you for taking part in The Diary Game on Steem.
And thank you for setting your post to 100% Powerup.
Keep following @steemitblog for the latest updates.
The Steemit Team
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit