Sebuah perusahaan pupuk di Aceh menyantuni anak yatim menjelang Idulfitri 1443 H.
Eid al-Fitr comes and goes and we always lose the momentum of maturation of soul, civilization, and substance. The hustle and bustle of material goods and consumerism is more visible and fills our social space than the meaning of Eid itself. The closer to Eid al-Fitr, consumptive behavior is increasingly visible everywhere.
That the need during Eid increases, it is inevitable. Increased needs, traditions, and material rituals are unavoidable consequences. So, shopping centers that are more crowded than houses of worship, and busyness to welcome Eid is more important, is a sight that should be natural.
However, it would be unnatural if later the material became more important than being reborn to be pure, as when humans were first born to this earth in a pure and spotless state. Fitri and fitrah come from the same root, they both denote the natural inclination of man towards truth.
In recent years, the world community has been faced with the threat of global warming, conflicts between countries such as Russia and Ukraine, the Covid-19 pandemic which has not yet fully ended in a number of countries, to the threat of food and energy shortages. Natural disasters hit several countries and their impact was felt.
Human civilization is currently experiencing an ecological crisis due to development without wisdom. Advances in science and human greed are slowly destroying human civilization itself. We live in a civilization that glorifies material things. Rich people are more respected than knowledgeable people. People who are brave even though they are wrong are more admired than honest and noble people.
Eid is in sight, it comes, then passes. There is no guarantee that we will meet Eid next year. This is a warning that we have often heard until this warning becomes mundane as if it loses its substance. In fact, if we think about it more deeply, the warning should make us really change our attitudes and views by assuming this is the last Eid that we will go through.
The development of communication technology and civilization has shifted the tradition of celebrating Eid from year to year. Supposedly, something has changed, but the principle must be maintained and maintained. Friendship after Eid is maintained, although sometimes it adapts to technological developments. We do our handshake through cyberspace, through the internet network, and even a blockchain network like on the Steemit platform.
Happy Eid Al-Fitr 1443 Hijri for Steemians who celebrate around the world. Holding hands is a symbol, the substance is in the heart of each. Forgive me body and soul. May our friendship be maintained and the sanctity of Eid will color our lives in the future.[]
Kami dari kabartamiang.com.
Saya dalam kapasitas sebagai tenaga pengajar di kampus.
Makin ke Mari Makin Konsumtif: Idul Fitri
Idul Fitri datang dan pergi dan kita selalu kehilangan momentum mematangkan jiwa, peradaban, dan substansi. Hiruk-pikuk kebendaan dan konsumtivisme, lebih terlihat dan memenuhi ruang sosial kita dibandingkan makna Idul Fitri itu sendiri. Makin dekat dengan Idul Fitri, perilaku konsumtif makin terlihat di mana-mana.
Bahwa kebutuhan selama Idul Fitri meningkat, itu tidak bisa dihindari. Kebutuhan yang meningkat, tradisi, serta ritual kebendaan merupakan konsekwensi yang tidak bisa dihindari. Jadi, pusat perbelanjaan yang lebih padat dibandingkan rumah ibadah, kesibukan menyambut Idulfitri yang lebih utama, adalah pemandangan yang seharusnya wajar.
Namun, menjadi tidak wajar jika kemudian kebendaan itu menjadi lebih utama dibandingkan lahir kembali menjadi suci, sebagaimana ketika pertama kali manusia dilahirkan ke bumi ini dalam keadaan suci tak bernoda. Fitri dan fitrah berasal dari akar kata yang sama, keduanya menunjukkan kecenderungan alamiah manusia atas kebenaran.
Beberapa tahun terakhir ini masyarakat dunia dihadapkan pada ancaman pemanasan global, konflik antarnegara seperti Rusia dan Ukraina, pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir di sejumlah negara, sampai ancaman kekurangan pangan dan energi. Bencana alam melanda beberapa negara dan dampaknya amat terasa.
Peradaban manusia kini sedang mengalami krisis ekologi akibat pembangunan tanpa kearifan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan ketamakan manusia perlahan-lahan menghancurkan peradaban manusia sendiri. Kita hidup di tengah peradaban yang mengagungkan kebendaan. Orang kaya lebih dihormati dibandingkan dengan orang berilmu. Orang yang berani meski salah, lebih dikagumi dibandingkan orang jujur dan mulia.
Idulfitri sudah di depan mata, ia datang, kemudian berlalu. Tidak ada jaminan kita akan bertemu dengan Idulfitri tahun depan. Ini peringatan yang sudah sering kita dengar sampai peringatan ini menjadi biasa saja, seolah kehilangan substansi. Padahal, kalau direnungi lebih dalam, peringatan itu harusnya membuat kita benar-benar mengubah sikap dan pandangan dengan menganggap inilah Idulfitri terakhir yang akan kita lalui.
Perkembangan teknologi komunikasi dan perabadan telah menggeser tradisi perayaan Idulfitri dari tahun ke tahun. Harusnya, ada yang berubah, tetapi yang prinsipil harus tetap dijaga dan dipelihara. Silaturahim setelah Idulfritri tetap terjaga, meski terkadang menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Jabat tangan kita lakukan melalui dunia maya, melalui jaringan internet bahkan jaringan blockchain seperti di platform Steemit.
Selamat Idulfritri 1443 Hijriah bagi para Steemians yang merayakan di seluruh dunia. Genggaman tangan adalah simbol, substansinya ada di hati masing-masing. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga persahabatan kita tetap terjaga dan kesucian Idulfitri mewarnai hidup kita di masa mendatang.[]
Dan kami sekeluarga: Mohon maaf lahir dan batin.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kop brat bahaya. pane na ayam yatim. anak yatim. nyan akibat pemred terlalu buru2
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Nyan keuh meunan nyoe meurumpok vote nit that. Lose spirit-spirit teuh.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kaleuh meu edit, beuh.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Oke hahaha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kami sekeluarga juga mengucapkan selamat hari Raya Idul Fitri, Mohon maaf lahir dan batin
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Selamat Idulfitri 1443 H buar Rizky sekeluarga.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kembali saya mengucapkan hal yang sama untuk bang ayi dan keluarga, mohon maaf lahir dan batin
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Happy eid mubarak 1443H.. btw banyak variasi ya photo twibbon eid mubarak nya 👍😊
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sama-sama @sailawana. Selamat Idulfitri 1443 Hijriah. Mohon maaf lahir dan bathin. Twibbon sesuai kebutuhan, hehehehe...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
👍😊
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit