The diary game, Rabu 28 Februari 2024//Mengolah ikan depik, ikan khas danau Laut tawar

in hive-103393 •  last year 

ASSALAMUALAIKUM


Hello dear steemians. 🤗 Semoga teman-teman Steemian semua senantiasa dikaruniakan kesehatan dan keberkahan rejeki oleh Allah SWT.

IMG_20240228_183604.jpg

Hari Rabu, hari favorit anak perempuanku Rahil. Karena hari ini pelajaran kesukaan dia yaitu pelajaran olahraga dan kesenian. Karena hari ini ada pelajaran olahraga alias penjas, jadi mereka memakai seragam olahraga ke sekolah.

Pagi ini setelah membereskan anak-anak, tanpa masak dan mencuci pakaian kami langsung jalan mengantar Rahil ke sekolah. Karena masih sangat awal, masih pukul 09:15, sedangkan jam belajar dimulai nanti pukul 11:00, jadi aku pergi ke laundry dulu membawa kain setrikaan.

Ketika sampai di tempat laundry ternyata yang ada di sana adalah anak perempuan pemilik laundry yang usianya seumuran dengan adikku. Kami sering ngobrol-ngobrol kalau kebetulan bertemu. Jadi saat mengantar pakaian, kami berbincang-bincang dan bercanda. Pakaian yang aku bawa hari ini bobotnya hampir mencapai 10 kg, yaitu 9,5 Kg. Harga untuk gosok saja di sini hanya 4 ribu rupiah saja.

Usai mengantar pakaian ke laundry, kami lanjut ke salah satu swalayan untuk membeli jajanan untuk anakku. Anak laki-lakiku request minta dibuatkan jelly, jadi aku mengambil jelly varian rasa mangga.

Selanjutnya masing-masing anakku mengambil satu jenis cemilan dan satu jenis minuman. Karena cuaca belakangan sangat panas, jadi aku menyuruh anak-anak mengambil minuman lasegar saja agar bisa sekalian menjadi obat panas dalam.

Setelah membeli jajan, kami kemudian mengantarkan Rahil ke sekolah. Jam sudah menunjukkan pukul 09:45, ternyata sudah ada temannya yang hadir. Namanya Jihan, anak gadis ini memang hampir setiap hari datang dari pagi karena kedua orang tuanya bekerja. Inilah alasan Rahil setiap hari minta datang ke sekolah lebih awal karena bisa bermain dulu bersama teman-temannya.

IMG_20240228_093838.jpg
Suasana di depan kelas Rahil masih shift anak kelas 1

Habis mengantar Rahil ke sekolah, aku melihat ada pesan WhatsApp di hp ku dari salah seorang teman suamiku. Namanya kak Linda yang merupakan guru juga di sekolah anakku. Kak Linda mengatakan kalau beliau minta aku datang ke rumahnya pukul 11. Karena kak Linda hendak memberikan sayuran genjer yang beliau petik di lahan belakang rumah beliau.

Karena janjian dengan kak Linda adalah pukul sebelas, jadi sambil menunggu kak Linda pulang mengajar pukul 11 nanti, aku singgah dulu di rumah salah seorang temanku yang bernama kak Yusri. Sesampai di rumah kak Yus kebetulan beliau ada di rumah juga sedang menunggu pukul sebelas untuk menjemput anaknya yang besar pulang sekolah. Jadi kami berbincang-bincang sampai tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul sebelas pas.

Setelah mengambil sayur genjer di rumah kak Linda, aku pulang ke rumah segera tanpa singgah lagi karena anaknya kak Linda yang bayi sedang kurang sehat. Begitu sampai rumah aku langsung ke dapur mengambil sayuran yang aku potong sambil duduk di teras depan.

IMG_20240228_094848.jpg
Sambil memotong sayuran, aku menemani anakku bermain

Sementara aku memotong sayuran, anakku Harun bermain sepeda di halaman rumah. Menu hari ini adalah tumis kangkung dan ada ikan yang dibawa pulang oleh suamiku dari Takengon beberapa hari yang lalu.

IMG_20240228_132422.jpg
Ikan Depik

Setelah aku searching di google, ternyata ikan kecil kering khas danau Laut tawar ini namanya ikan "depik". Namanya latinnya adalah "rasbora tawarensis". Hari ini aku memutuskan untuk mengolah ikan ini menjadi ikan sambal lado campur kacang tanah. Karena tadi pagi saat suamiku cicipi ikan ini katanya kepalanya agak pahit. Jadi agak effort sedikit aku harus mencabut satu-persatu kepala ikan kecil ini hingga memakan waktu 40 menit lamanya.

Tumis kangkung yang aku buat sangat pedas, dipadukan dengan ikan kecil yang aku goreng krispi dibumbui dengan sambal lado yang juga pedas membuat selera makan jadi meledak. 😄

IMG_20240228_214302.jpg
Menu makan siang kami hari ini

Seperti biasa, pukul dua siang hampir-hampir pukul setengah tiga anak perempuan dan suamiku pulang. Kami pun makan siang bersama. Untuk anak-anakku aku membuatkan lauk telur dadar yang aku sambal lado. Lauk kesukaan kakak Rahil, kalau lauknya ini kakak Rahil bisa tambah-tambah nasi.

Sorenya setelah selesai shalat ashar dan mandi, aku mengajak anak-anak jalan-jalan sambil membeli ikan. Hari ini sejak pagi aku belum menemukan ikan yang cocok dengan seleraku. Akhirnya aku ke tempat penjualan ikan yang ada di Ujong Patihah, di sini aku membeli ikan yang nama dalam bahasa Acehnya ungkot silemoh. Harga ikan ini hanya 50 ribu perkilogramnya. Aku minta dibersihkan berikut ditarik insangnya karena tanganku tadi pagi terbakar panci panas saat masak.

IMG_20240228_173356.jpg
Penjual ikan di Ujong Patihah

IMG_20240228_173405.jpg
Di sini juga menjual cumi-cumi raksasa dengan ukuran yang sangat besar seharga 60 ribu perkilogramnya

Selesai membeli ikan, kami langsung pulang ke rumah. Aku mencuci ikan, lanjut masak nasi dan anak-anak bermain sepeda di halaman rumah. Saat jelang magrib santri-santri yang mengaji di rumah kami satu-persatu mulai berdatangan. Ada yang membawa sepeda ada yang diantar, yang membawa sepeda segera bergabung dengan anak-anakku bermain bersama. Hingga azan magrib mereka masuk ke dalam rumah untuk shalat berjamaah lanjut mengaji, sampai pukul sembilan malam.

Sekian dulu ceritaku hari ini, terima kasih sebanyak-banyaknya untuk teman-teman yang sudah bersedia membaca postingan ku ini, juga terima kasih sebanyak-banyaknya untuk senior-senior steemian yang sudah bersedia memberikan saran dan bimbingan untukku.


Salam,

@desisusanti
About me


Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  
  ·  last year 

Setelah di masak ikan depiknya terlihat sangat lezat, saya jadi ingin mencobanya😊

Terima kasih.... Mohon maaf tidak bisa membagikan makanannya, hanya fotonya saja 😅