Hai Steemian
Terima kasih kepada sahabat steemian yang hadir di postingan ku dan seperti biasanya aku terbangun dari tidurku, kemudian aku beranjak menuju kamar mandi dan membersihkan diri lalu segera ke dapur untuk memasak sayur bayam kesukaan suami saat sahur.
Setelah hidangan semuanya telah tersedia di meja makan aku segera membangunkan anak-anak untuk makan sahur bersama dan suami sudah terlebih dahulu bangun dari tidur beliau menunggu sambil menonton televisi sambil menunggu makan sahur tiba, dengan mata agak sedikit terpejam anak-anak pun segera sahur dengan tanpa bersuara, dan tanpa berbicara, suasana hening saat makan sahur, beda dengan suasana saat berbuka puasa yang dengan gembiranya dan banyak bercerita, begitulah sifat kecilnya anak-anak.
Setelah makan, mereka tiduran di depan televisi sambil menunggu adzan subuh dan menonton acara di televisi, sedangkan diriku memanfaatkan waktu dengan mencuci piring dan membersihkan dapur, supaya pagi hari aku tidak terburu-buru bekerja.
Tak lama suara Adzan Subuh berkumandang suami dan bang Fatih berangkat pergi ke masjid sedangkan aku dan kak Alya beserta Abidzar si kecilku shalat subuh di rumah kemudian setelah shalat subuh anak-anak melanjutkan tidurnya sampai terlelap kembali, sedangkan diriku mengambil waktu untuk mengaji beberapa waktu, kemudian barulah aku beristirahat sesaat sampai pagi.
Saat aku terbangun dari tidur kulanjutkan menuju ke dapur dan mengambil pakaian cucian serta aku masukkan ke dalam mesin cuci dan setelah selesai tercuci akupun menjemurnya di jemuran, kemudian aku lanjut berberes kembali menyapu rumah dan merapikan alat-alat rumah, begitulah pekerjaan seorang ibu di rumah, yang selalu bekerja di dapur atau yang lainnya, namun aku menikmatinya agar tidak terasa beratdan lelah.
Tak terasa sampai adzan dzuhur terdengar akupun baru berhenti bekerja kemudian aku membersihkan diri dan berwudhu. Hari ini aku memiliki rencana untuk buka puasa bersama di rumah ibundaku di kampung derah Nibong, yang tak seberapa jauh dari rumahku, setelah aku memasak dan mempersiapkan menu untuk kubawakan ke rumah Ibu sesaat aku menuju ke tempat jajanan yang ada di depan rumahku kemudian aku membelikan es buah beberapa bungkus untuk kubawakan ke rumah Ibu.
beli makanan dan es buah untuk ibunda
Setelah semuanya selesai aku dan suami beserta anak-anakku melakukan perjalanan dan menuju ke rumah ibu, di perjalanan di daerah Simpang Rangkaya.
Terlihat sangat ramai sekali orang-orang membelikan keperluannya berbuka puasa dan aku melihat ada pak polisi dengan setia dan sabar mengawasi dan menjaga kelancaran jalan.
pak polisi ikut mengawaal jalan raya
Tak lama kemudian kami sampai di rumah dan aku segera membereskan makanan berbuka puasa supaya tidak terlambat.
duduk diayunan masa kecilku dulu
Betapa bahagianya aku dapat berkumpul bersama adikku yang terakhir dan ibundaku dan terlihat merekapun pun sangat bahagia sekali menyambut kami dan berbuka puasa bersama.
buka puasa bersama ibu dan adik bungsuku
Tak lama waktu berbuka puasa pun tiba anak-anak dengan semangatnya minum dan membaca doa berbuka puasa.
Setelah semuanya selesai makan kami pun lanjut shalat magrib, kemudian setelah aku dan anak-anak shalat dan suami telah pulang shalat maghrib berjamaah di meunasah, aku duduk bercerita cerita sebentar dengan ibundaku, kemudian aku pamit untuk pulang ke rumahku karena hendak shalat tarawih, meskipun badan terasa agak letih tapi aku berusaha untuk tetap shalat.
nikmatnya sikecil makan es cream
Tak lama pukul 9.45 shalat tarawih pun selesai dan anak-anak meminta dibelikan es krim yang ada di toko perbelanjaan, kemudian mereka dengan semangatnya makan es krim, sekitar pukul 10.30 malam aku mengajak anak-anak untuk tidur dan beristirahat di kamar aku pun segera ikut beristirahat juga.
Sekian diary ku kali ini. Terimakasih kepada sahabat steemian yang telah mampir di postinganku ini, dan terimakasih juga atas dukungannya dari bu @safridafatih pak @radjasalman pak @anroja pak @nazarul pak @heriadi @elnailul @herimukti @enki @xeldal, @steemseacurator @steem.amal dan sahabat steemian hebat yang lainnya.
Saran :
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit