Islam Samudera pasai
Mencintai sejarah
Kebudaya dalam kehidupan
Diantara ke3puisi ini saya mengambil tema mencintai sejarah, waktu yang diberikan saatlah singkat hanya 4 hari video lomba sudah bisa diserahkan ke pihak penitia. Kami tidak menyia nyiakan waktu setelah puisi saya karang giliran istri ku melatih cara membacanya tetap pada hari terakhir kami membuat vidio baca puisi kami mengambil lokasi diluar ruangan biar terlihat alami dan ada pemandangan nya lama juga dan sangat susah dalam membuat vidio dikarenakan ada beberapa kali kesalahan dalam gaya, cara baca serta intonasi disaat membaca puisi dari jam dua sampai jam 5 sore baru siap pembuatan.
Seterusnya pada malam selepas solat magrib barulah saatnya proses pengeditan, batas waktu yang di berikan untuk pengiriman vidio sampai jam 23.59 atau tepat jam 12 malam, karena agak lambat dalam pengiriman dikarenakan sinyal lambat membuat proses pengiriman sampai lewat sedikit tapi pihak penitia tidak mempersulitnya.
Dan inilah puisi yang telah saya karang menganai mencintai warisan masa lalu.
Shooting kedua setelah menggunakan baju adat
Saat mengambil lokasi syuting pertama disawah sebelum mengunakan baju adat
Penjaga Cahaya Samudra Pasai
Abad berabad dahulu, Samudra Pasai tetap teguh,
Bersinar dalam sejarah, kepemimpinan Islam yang penuh berkah di bawah panji Rabbi.
Wewangian masa lalu, kini masih juga sesekali tercium wangi,
Bersama kita kenang, sejarah yang gemilang.
Sultan dan para ulama, menyebar ilmu dan iman,
Menanjab Tauhid di bumi Samudra Pasai, dalam damai dan aman hingga kesemua negeri di belahan laju biru.Abdi setia pada agama, tak pernah goyah,
Bersama melangkah untuk mengwujudkan perintah Ilahi,
Di mana negeri yang belum terdengar Azan berkumandang,
Di sana kapal-kapal berlabuh menggulung layar agar warisan Nabi tetap tegak.
Dalam kesedihan yang mendalam kita terjebak,
Di hiruk-pikuk zaman yang terus berputar,
Gagasan-gagasan terpendam, mengapa tak terungkapkan?
Mengapa ilmu dan pengetahuan terhempas begitu saja?
Bangkitlah, oh generasi penerus!
Jangan biarkan api ilmu itu padam begitu saja,
Hirup udara segar dari pengetahuan, nafaskan gagasan,
Terangi cahaya kegelapan, beri makna pada kehampaan.
Ilmu adalah tombak yang menembus kegelapan,
Pengetahuan adalah kunci yang membuka pintu kebijaksanaan.
Jangan biarkan kesedihan membatasi langkahmu,
Bangkitlah dan teruslah belajar, berfikirlah dengan bijak.
Islam menganjurkan untuk berfikir dan menyebarkan ilmu,
Agar umat terangkat dari kesedihan yang mendalam.
Marilah kita berdikari, menyerap ilmu dengan semangat,
Menjadi generasi penerus yang cerdas dan berakhlak mulia.
Abadilah kisah ini, dalam hati dan jiwa,
Bersama kita rawat, sejarah yang mulia.
Wewangian masa lalu, kini tercium semerbak dan cahaya semakin benderang,
Bersama kita kenang, sejarah yang gemilang agar menjadi cermin untuk masa depan.
Dalam hiruk-pikuk zaman, jadilah penjaga cahaya.
Demikian sedikit paparan singkat tentang kegiatan saya hari ini.
Wassalam dari @hasinbadir.
Thank you for sharing together here.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit