Belakangan ini hanya dua hal yang mengisi kesibukan saya, urusan sekolah anak-anak dan urusan kantor. Ini salah satu kisah kesibukan itu.
Mentari masih sembunyi di ufuk timur ketika aku keluar rumah, namun cahanya sudah mulai terlihat. Remang pagi yang reuneum itu terasa dingin. Dari masjid di belokan jalan utama para jamaah sudah keluar satu persatu. Olahraga sepagi ini memang punya kesan tersendiri, udaranya masih segar, belum terpolusi dengan asap kenalpot kenderaan.
Pukul 07.00 WIB saya sudah kembali ke rumah, dua putri saya sudah duduk rapi di meja makan, seperti biasa mereka sarapan setelah mengenakan seragam sekolah. Umminya yang masih sibuk di dapur berpesan, setelah antar kedua anak ke sekolah saya harus pulang, karena si kecil yang masih taman kanak-kanak akan didaftarkan ke Madrasah Ibtidaiyah, pendaftaran jalur khusus hanya dibuka satu hari, hari ini.
Sekolah tempat mendaftarkan si kecil [foto: dok pribadi]
Setelah mengantar kedua putri saya ke sekolah, saya segera pulang. Doi sudah siap dengan berkas-berkas yang diperlukan untuk pendaftaran. Saya segera mandi dan sarapan, setelah itu langsung menuju ke sekolah. Sampai di sana sudah banyak ibu-ibu yang antri untuk mendaftarkan anaknya.
Setelah menunggu antrian, akhirnya doi dipanggil juga untuk mendaftar si kecil, saya memilih menunggu di luar, karena kebanyakan yang daftar adalah ibu-ibu. Usai di sana saya ngajak doi ke warung kopi. Tak lama kemudian sekitar pukul 11.30 WIB mencari bekal makan siang untuk si kecil di TK, dia barung pulang pukul 14.00 WIB karena ada les tambahan di TK.
Mengikuti rapat di kantor Ikafensy [Foto: dok pribadi]
Usai mengantar bekal untuk si kecil, kami balik lagi ke rumah, setelah dhuhur baru menjemput si kakak di sekolahnya di kawasan Lamgugob. Dari sana saya dan si kakak nyantai lagi di warung kopi menunggu pukul 14.00 WIB untuk menjemput adiknya di TK.
Urusan sekolah sudah selesai, saya kemudian ke kantor Ikafensy di kampus Universitas Syiah Kuala, ada rapat pengurus yang harus saya hadiri. Saya tiba di sana rapat sudah mulai, saya segera bergabung. Banyak hal yang dibahasa, mulai dari pelaksanaan program kerja, evaluasi kegiatan, hingga kerja-kerja tambahan terkait pendataan alumni. Sekitar pukul 15.30 WIB rapat selesai. Saya balik lagi ke rumah.
Bersama kawan-kawan pengurus Ikafensy [Foto: dok pribadi]
Tiba di rumah, setelah salat ashar, ketika hendak mulai kerja mengedit berita, saya lihat map kuning di meja kerja. Segera saya teringat, ada yang terlupakan sejak tadi pagi, yakni mengantar dokumen milik kawan saya di Bireuen ke kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpus) Aceh.
Saya matikan laptop dan segera menuju ke kawasan Jeulingke untuk mengatar dokumen itu. Sampai di sana pintu kantor dari bekas swalayan itu sudah tertutup, hanya terbuka sedikit. Saya minta izin pada satpam untuk ke lantai tiga mengantarkan dokumen itu.
Suasana di Arpus Aceh yang siap pindah ke kantor baru [foto: dok pribadi]
Masuk ke kantor sementara Arpus itu, tak seperti biasa, buku-buku yang biasanya tersusun rapi di rak, sebagian sudah dimasukkan ke dalam kardus. Ada ratusan kartus tersusun di lantai dua dan lantai tiga. Ternyata sewa kantor itu sudah habis, mereka akan pindah ke kawasan Lamnyong karena kantor baru sudah selesai meski hanya baru bisa pakai dua lantai.
Dari Jeulingke saya kembali ke Cot Iri, belum sempat saya matikan kenderaan, doi langsung menghampiri ngajak ke luar lagi, sementara anak-anak sibuk bermain dengan kawan-kawannya di teras. Kami baru sampai di rumah lagi menjelang magrib. Begitulah cerita saya, bagaimana ceritamu?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Cerita hari yang bermakna. Sukses dan sehat selalu untuk bapak @isnorman dan keluarga
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sukses juga buat Bu @safridafatih dan keluarga,
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Aamiin 🤲🙏
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Menarik untuk disimak.
Bereh 👍
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
inan pih meusigak laju-laju lon kalon, rata lampoh neumeurawon kwkwkwk.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hahaha
Teungoh item icoh, tabloh laju. Miseu na wate
neutik ret komunitas global steem sigege bang Isnormen, inan pasti icok, aturan pih hana rumit that, han pue laen na meutamah inan bacut teuk.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
get
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit