Halo semuanya..

hujan begitu lebat pukul 3.00, suara atap membuatku terbangun dari tidurku. Aku kembali keluar kamar karena sedikit haus lalu kembali ke kamar untuk tidur lagi. Setelah berbaring tetap juga tidak terpejam mataku hingga pagi tiba. Sudah pukul 7.30, aku masuk kedalam kegiatan rutin seperti biasa dirumah hingga ku selesaikan dengan sarapannya. langit masih mendung di luar sana dengan sedikit tersisa gerimis.

Aku menjemput temanku fendie untuk pergi ke gunung atau lembah Aleu keumiki pukul 10.07, kebetulan hari ini temanku libur, dia adalah seorang guru olahraga di Ule Gle Pidie Jaya. Aku mengajaknya untuk mencari suasana baru disana.

Seperti yang ku tuliskan dalam Diary ku kemarin, aku memilih untuk menghabiskan waktu ku ke gunung di selah waktu yang tidak memiliki kegiatan. ya sedikit bosan memang. Aku mengambil rute ini untuk mengisi hari-hari ku, di jalan ini aku sering lewat untuk berkerja.

Aku ingin membawanya hingga ke Lhokpineung lebih jauh di gunung lhoksandeng. Harus melintasi perkebunan serai yang luas untuk mencapai kesana. Kami bercengkerama dalam perjalanan, aku tidak ingin dia terlihat kaku karena berjalan sejauh ini, kerena baru ini pertama kali.

Desa Alue keumiki

Kami sekarang sudah tiba di jalan Blang Cari, tidak jauh dari desa Nanggroe barat.
tepat pukul 13.47 kami tiba di puncak Lhoek Buy. Kira-kira 32 menit kemudian kami sampai di puncak , aku mengajak teman ku untuk berjalan kaki sekitar 2km, tetapi temanku menolak karena belum pernah jalan sejauh itu. Memang langit sudah kembali mendung, suara gemuruh petir seperti terasa di lantai gunung. Aku mengambil air meneral dan biskuit lalu duduk di rumput-rumput yang sedikit bertanah merah.

**

Puncak bukit pertama

Tempat yang kami tuju

Aku melihat wajah temanku sedikit lucu entah apa yang di pikiran olehnya, Dia kaget saat melihat segerombol babi hutan melintas 50m dari tempat kami duduk.
Kemudian aku bertanya apa kita lanjutkan lagi perjalanan untuk lebih kedepan, temanku menolaknya dengan alasan Takut hujan dan kemalaman.

Rintik hujan seperti mulai turun, temanku tanpa basa-basi memutarkan sepeda motor dan lempar botol air meneral ke punggung ku. Aku juga berpikir untuk apa disini jika kehujanan, lalu kami mengambil langkah pulang. Dengan sedikit kecepatan tinggi karena di kejar hujan. sedangkan ini sudah pukul 17.23. kami memilih jalan desa seunong untuk lebih cepat sampai ke tujuan.

Kopi malam pulang jalan-jalan

Sempat sejenak berhenti karena kenalpot kereta Kami terputus, 15 menit kemudian kami tiba di tempat. aku maminta temanku untuk mengantar ku ke warung kopi terlebih dahulu sedangkan temanku langsung pulang kerumahnya pukul 19.44

---

📷 Picture	smartphone
Model	Vivo y30i
Android	OS_10.0
Oringinal picture	@nazarul
Location	aceh

---

Terimakasih kepada @steemcurator08 @inwi @anroja @ernaerningsih, @radjasalman @el-nailul @muzack1 @steem-indonesia @puncakbukit @steem.sea @green07 @curiesea @mariana4ve

Ingin tau lebih tentang saya klik disini