Hai Steemian
Pagi ini buru-buru menghidupkan mesin cuci karena sejak kemarin sudah beredar surat pemberitahuan dari PLN tentang pemadaman listrik di beberapa wilayah karena ada perawatan jaringan listrik. Salah satunya yang menjadi wilayah Pemadaman listrik adalah Dewantara.
Selesai menjemur kain langsung mandi. Tepat setelah mandi listrik pun padam. Beruntung sudah sempat menampung air di semua kamar mandi. Saatnya meninabobokan Al-Qarni. Setelah habis sebotol susu ia sudah pulas tertidur. Saya meminta si Abang untuk menjaganya, karena saya akan ke pasar Balee Canang.
Pasar Balee Canang
Saya mengajak istri untuk menemani saya belanja kebutuhan untuk berbuka puasa bersama di kampung sambil menjenguk kondisi Ifat yang sudah menjalani rawat jalan. Setelah ikan dibersihkan, saya langsung membayar dan bersiap untuk berangkat ke kampung.
Sedang membersihkan ikan
Sampai di rumah Ibunda sudah ada Nur, Abel, Nonik, Yuni, dan Khalil. Mereka semua sedang sibuk membantu Ibunda mempersiapkan menu berbuka puasa. Sedang si Ifat tampak duduk dengan sedikit lemah. Namun kali ini sangat bersemangat karena kami berkumpul semua hari ini selain untuk agenda rutin tahunan berbuka puasa bersama, juga untuk mendiskusikan solusi yang tepat untuk pemulihan Ifat.
Sampek rumah Ibunda
Dibantu Ifat, Khalil menyiapkan ikan bakar untuk berbuka puasa. Sedang saya seperti biasa harus mengawal Al-Qarni yang gak mau berhenti bermain. Al-Qarni yang tidak tidur siang ini terus saja aktif bergerak dan berbicara dengan semua orang.
Bakar ikan
Ia juga bermain pasir layaknya di rumah sendiri hingga sore menjelang Maghrib baru mandi dan saya membawanya jalan-jalan sambil mengunjungi rumah salah satu guru MIN 3 Kota Lhokseumawe yang tinggal tidak jauh dari sini.
Main pasir
Ifat bersama beberapa keponakannya juga jalan-jalan menggunakan motor sambil membeli takjil berbuka puasa. Ia bahagia sekali melihat keramaian di jalan menjelang jadwal berbuka, apalagi ia masih sanggup membawa beberapa keponakannya jalan-jalan. Sungguh sebuah kebahagiaan yang luar biasa baginya setelah begitu lama tidur di rumah sakit.
Buka puasa bersama
Malam harinya setelah berbuka puasa bersama, saya mulai membahas tentang kelanjutan perawatan Ifat. Kami telah mengumpulkan beberapa informasi untuk didiskusikan. Ada beberapa opsi yang harus diputuskan bersama untuk dijalani.
Dari semua opsi yang ada, Ifat memilih tetap menjalani cuci darah rutin hingga habis lebaran, baru selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit di luar Kota untuk pemasangan alat permanen untuk cuci darahnya. Setelah melihat perkembangan, selanjutnya baru diputuskan untuk opsi pengobatan ke luar negeri.
Selesai semua kegiatan di Kampung, kamipun pamitan. Tiba di rumah, jam sudah hampir pukul 10:00 PM. Saya langsung pulas dan baru terjaga kembali saat lewat tengah malam untuk menunaikan kewajiban empat raka'at Isya.
It was shared on Twitter
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Semoga ada jalan terbaik untuk pengobatan ifat....
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Aamiiinn..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Indahnya kebersamaan berbuka puasa bersama keluarga
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya, event tahunan bersama keluarga besar
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Semoga Ifat cepat sembuh dan bisa beraktifitas seperti biasanya amin,tetap semangat pak,salam.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Aamiinn... terimakasih doa terbaiknya 🙏
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Amin pak,sama sama
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit