Highlght>>Saya edit menggunakan aplikasi Canva Saya melihat ramainya Transaksi Jual dan Beli Skala Grosir serta Eceran di Pasar Inpres. Foto aslinya saya lampirkan di bawah
20% dari pembayaran disumbangkan untuk kegiatan @steem.amal |
---|
Hai teman Steemian selamat malam. Bagaimana kabarnya hari ini? Saya doa kan semoga kita semua nya selalu sehat di setiap waktu
Saya menuju pekarangan depan rumah tempat mobil parkir untuk menghidupkan dan memanaskan mesin nya beberapa saat. Pagi hari ini saya mengantarkan istri untuk belanja kebutuhan dapur agar dapat mengolah masakan buat menu makanan berbuka nanti. Saya supir mobil menuju pasar Inpres sesuai link ini Google.maps
What3words
Plus.codes
54MR+9J Tumpok Teungoh, Kota Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
Saya parkir mobil di pandu oleh abang tukang parkir yang mengarahkannya tepat ke bahu jalan di depan kantor Pegadaian Lhokseumawe. Padat nya lalulintas kendaraan di lokasi jalan pasar Inpres di masa bulan Ramadhan ini mengakibatkan laju kendaraan harus di bawa secara perlahan dan berhati-hati. Saya bersama istri turun dari mobil untuk berjalan menelusuri lorong menuju ke dalam pusat pasar tradisional tersebut.
Saya melihat perdagangan di pasar ini sangat pesat laku penjualan barang-barangnya. Banyak toko grosir disini yang melaksanakan aktivitas penjualan satu jenis barang dengan kemampuan jual skala besar-besaran, contoh nya :
- Toko grosir Beras
- Kios grosir Telur
- Swalayan grosir baju tshirt anak-anak
Los Penjualan Tangkapan Laut |
---|
Los Penjualan Daging Ayam |
---|
GROSIR BERAS |
---|
Tempat jualan grosir ini juga melayani bagi warga yang mau belanja secara eceran. Semua konsumen yang datang akan di sambut dengan baik dan memuaskan. Saya mendengarkan sapaan memanggil pembeli yang melintas di kios-kios mereka dengan bahasa Aceh : piyoh artinya mampir. Budaya kearifan lokal masyarakat Aceh yang terkenal ramah dengan pendatang nampak tergambarkan disini. Saling membantu dan bergotong-royong terlihat sesama pedagang. Walaupun suasana sangat ramai dan padat manusia di dalam pasar namun sangat tertib.
Pertama pada saat kami membeli ayam potong di salah satu lapak dalam los yang sangat luas dan disini seragam jenis nya dengan harga semuanya sama.
Kedua pada saat satu lapak ramai pengunjung yang datang nya bersamaan waktunya maka pembeli tersebut bersedia menunggu giliran dengan sabar sampai ayam potong nya siap di masukkan ke dalam plastik baru di bayar
Ketiga penjual dan pembeli secara bersama menjaga kebersihan di dalam pasar tradisional ini dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan oleh pengelola pasar
Saya bersama istri belanja :
- Ayam 1 ekor harga Rp 48.000
- Kue boi 1 plastik isi 7 harga Rp 5.000
- Kue bunga 1 plastik isi 20 harga Rp 5.000
- Kue gring 1 plastik Rp 5.000
- Pepaya @12.000 2 buah harga Rp 24.000,-
- Santan @3.000 beli 2 plastik harga Rp 6.000
- Sirup Kurnia 1 botol harga 20.000
Total yang saya bayar Rp 113.000,- (seratus tiga belas ribu rupiah) setara dengan 1,78 SBD atau 25,11 STEEM |
---|
Untuk semua barang dagangan yang jenis memiliki nilai jual yang sama mengikuti harga ketetapan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Harga baku patokan standar misalnya untuk daging ayam potong @40.500,- maka di tanya ke semua lapak akan sama harga nya
Demikianlah tulisan saya hari ini dan semoga bermanfaat
Salam spesial buat semua teman Steemian ku |
---|
Tentang Saya 👉@waterjoe |
---|
Twetter
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Postingan yang menarik sangat detail dengan dokumentasi foto-fotonya
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terimakasih banyak :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit