Di parkiran sebelum ke kampus
Assalamualaikum sahabat steemian yang diridhai Allah. Pagi yang cerah mendorong semangat untuk terus bergerak dengan berbagai aktivitas yang tertunda kemarin untuk melakukannya kembali hari ini. Selesai sidang dengan beberapa revisi dan berbagai berkas yang harus diserahkan membuat ku menjadi malas menghiraukan apapun selain menyelesaikan skripsi tersebut dan segera melengkapi berkas-berkas yang diperlukan untuk segera mendaftar yudisium, meskipun jadwal pendaftaran yudisium telah ditutup namun apa salahnya untuk menyerahkan berkas lebih awal sebelum dibuka kembali.
Hari ini, semua revisi telah usai dan sebagian berkas juga sudah terkumpul, namun aku masih mencari-cari dosen pembimbing ku untuk konsultasi jurnal sebelum di_publish_. Dengan semangat yang tersisa, perjalanan tetap harus dilanjutkan meski banyak tantangan dan segala ujian. Ya kan namanya aja mahasiswa.
Hari ini aku masih menjadi penunggu di prodi untuk menjumpainya dosen pembimbing yang janji ketemu waktu siang, waktu berjalan hingga masuk Zuhur, aku melanjutkan terlebih dahulu ke mesjid Al Mizan menunaikan shalat, masjid yang terletak didalam fakultas kami yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Setelah nya, aku kembali ke depan prodi menunggu ibu pembimbing ku yang katanya sedang makan siang. Tidak lama setelah nya aku menjumpai nya dan seperti biasa masih ada saja narasi yang tidak sesuai di kepalanya sehingga aku harus kembali lagi menjumpai nya esok hari dengan perbaikan atau revisi yang baru.
Menunggu Dospem
Selesai dari kampus jam hampir waktu asar. Aku dengan perut kosong karena belum makan siang segera pulang untuk mengganjal perut yang sudah nyaring berbunyi.
Dengan persediaan yang ada berupa telur asin yang ibu bekali kemarin, aku masak sederhana lalu menyantap nya dengan penuh bahagia hahahah, bagaimana tidak, bagi orang yang sudah lapar tentu apa saja yang dimakan walaupun asin dan tawar tetapi bagi dia tetap enak bukan.
Setelah makan, tidak lama beberapa menit masuk notifikasi dari kawanku mengajak keluar jalan-jalan entah kemana. Aku menyetujui nya, yaaaa itung-itung buat healing tipis-tipis untuk otak ku yang sudah hampir stres dengan kegiatan perkuliahan. Aku menyarankan untuk kami pergi ke pantai saja karena rasanya lebih tenang ketika mendengar ombak laut dengan warna kebiruannya yang dibarengi angin sepoi-sepoi.
Kebersamaan di pantai
Kami pergi menuju ke pantai setelah asar selesai melakukan shalat. Menaiki dua pasang sepeda motor sembari menikmati perjalanan menuju ke pantai yang begitu indah seperti waduk-waduk disamping jalan.
Menciptakan momen yang indah dengan berbagai perbuatan random. Kedengaran sederhana namun menyenangkan, dengan berfoto bersama, berlari, mengambil vidio dan berbagai aktivitas lain yang bisa dilakukan untuk menciptakan momen kebersamaan.
Menikmati sunset
Jam hampir masuk waktu magrib, kami pulang dan bertekad sampai didayah pukul 6, karena dua kawan ku merupakan sebagian dari ustadzah yang mengajar anak TPA.
Menuju jalan pulang melewati jembatan Lamnyong
Sahabat steemit, itulah cerita singkat hari ini dan doakan saya agar senantiasa Istiqomah untuk menulis di platform ini.
Wassalam..
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Click Here
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit