Kalau penulis memamerkan bukunya sendiri tentu wajib. Itu adalah pamer karya. Sebab, karyalah yang seharusnya dipamerkan. Sekaligus promosi. Sebetulnya, yang dibutuhkan oleh pengguna medsos adalah informasi. Nah, apa pun yang dipamerkan, selipkan informasi di dalamnya. Misalnya, memposting buku, berikan informasi cukup tentang buku itu. Lebih bagus lagi ada sedikit ulasan atan komentar. Begitu pula jika kita memamerkan aktivitas kita -- entah makan, jalan-jalan, dan seterusnya - selipkan informasi di dalamnya (entah tentang lokasi, rasa (untuk makanan), kenyamanan, dan sebagainya. Sehingga pengguna medsos atau teman kita merasa berguna dengan apa yang kita "pamerkan". Dengan kata lain, kita bisa memberi nilai sesuatu yang kita "pamerkan" dengan sensitif terhadap "manfaat bagi orang lain". Bukankan sebaik-baiknya manusia bermnfaat bagi orang lain. Tanpa nilai guna bagi orang lain, apa yang kita pamerkan akan terasa sebagai ilusi belaka.
RE: Buku, BTS Meal, dan Identitas Kelas
You are viewing a single comment's thread from:
Buku, BTS Meal, dan Identitas Kelas