Dengan cuaca yang meukhip-khip serta badan gemetar, saya keluar dari tenda pada jam 6 subuh. Jumlah anggota PHBI yang ikut meramaikan acara tasyakuran ke hampir menyentuh angka 300 orang. Sedangkan kamar mandi kecil halnya tersedia tidak lebi dari lima kamar. Akibatnya saya harus sabar antrian. Selanjutnya menunaikan ibadah salat subuh.
Setelah subuh, kami bergelut pada kegiatan masing-masing di samping mempertimbangkan keinginan untuk berpanas-panas di dekat api. Sebagian basar anggota PHBI mempersiapkan menu makan untuk Abu dan beberapa guru besar lain.
suasana pagi
Sekitar jam 8 semua makanan sudah siap. Selanjutnya menunggu Abu turun dan makan bersama kami di sampai danau tawar. Ini adalah momen yang paling indah bagi kami selaku anggota Panitia Hari Besar Islam (PHBI). Terus terang selama berdirinya dayah MUDI, Abu MUDI belum pernah bersama bersama anggota PHBI untuk mengikuti acara tasyakuran atas suksesnya acara festival Muharram dayah MUDI.
foto seluruh anggota PHBI bersama Abu MUDI
Barangkali dengan adanya inovasi terbaru dari anggota PHBI tahun membuat Abu merasa hal yang baru dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini kami menghabiskan dana tembuh hingga 200 juta. Sedangkan untuk panggunya saja sekitar 70 juta. Atas kemewahan serta ketertarikan yang kami tawarkan, membuat santri betah di dayah walau aktivitas belajar-mangajar tidak aktif selama cara berlangsung.
Setelah selesai foto bersama, masing-masing kami menghabiskan waktu menjelang kembali ke dayah untuk berfoto bersama. Ada juga sebagian kecil lain sibuk persiapan pulang. Pasalnya kalau masalah pulang tidak serentak, ada sebagian yang penya tujuan ke tempat lain.
mobil siap-siap pulang
Sekitar jam 11 siang, tempat camping sudah kosong. Saya bisa memastikan itu karena saya menumpangi mobil perlengkapan yang pulang paling terakhir. Maklum saja, orang-orang yang kurang pandai serta kurang berwibawa di sinilah tempatnya.
Saya membayangkan kalau jawdal tiba menjelang asar. Saya berpijak pada perjalanan saat saat pergi. Tapi takdir berkata sebaliknya. Sekitar jam 2 mobil berhenti di salah satu coffe. Masalahnya, bukan di berhenti mobilnya, tapi karena lamanya waktu yang teman-teman habiskan di coffe. Oleh karena, kami tiba di pesantren setelah magrib.
📷 Picture | Photography |
---|---|
Model | iPhone 7 plus |
iOs | 15it |
Camera used | Handphone |
Photographer | @joel0 |
Location | Aceh |
Edit | lnCollage |
Thank you for publishing a post on the Hot News Community, make sure you :
Verified by : @fantvwiki
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit