GAMBAR HANYA ILUSTRASI, SUMBER : GOOGLE GRATIS
“Sungguh ada pada seorang diri rasul suri teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang-orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari qiamat dan yang banyak mengingat Allah” QS :33 ayat 21.
Sebagai manusia yang beriman kepada Allah dan RasulNya tentu kita selalu berusaha semaksimal mungkin untuk mengikuti dan patuh pada segala perintah agama (baca : Allah), baik dalam perkara perbuatan lahiriah maupunn dalam perkara batin.
Allah mengirimkan kita seorang rasul akhir zaman uyaitu nabi Muhammad bin Abdullah, seorang bayi yatim yang lahir di kota Mekkah dari keluarga yang miskin di segi ekonomi tetapi sangat terhormat di segi Akhlak dan Wibawa.
Dari sejak kecil sampai dewasa Muhammad menjadi idola dan kepercayaan semua penduduk kota Mekkah yang rata-rata adalah para penyembah patung “uza” dan Lazza”. Muhammad karena sikap mulianya serta kejujuran kata serta tingkah lakunya sampai di gelari oleh penduduk kota Mekkah saat itu dengan gelaran “al Amiiin” orang yang dipercaya. Tidak ada pernah Muhammad melakukan sebuah kesalahan, jangankan yang besar yang kecil saja Beliau ntidak pernah.
Saat Allah menurunkan wahyu pertama Nya kepada Muhammad saat itulahhampir semua penduduk Mekkah menentang Beliau, sebagian mereka menganggap Muhammad seorang pembohong, sebagan menagnggap nabi Muhammad terkena sihir sehingga membawa ajaran agama baru, padahal ajaran yang beliau bawa adalah agama yang paling Suci dan paling Murni, sebiuah agama yang mengajarkan bagaimana menyembah Allah tanpa penyekutuan, bagaimana bersikap dengan sesama, bagaimana bergaul dengan alam dan sekitar.
Pertanyaannya mengapa ..?? mengapa seorang yang terkenal mulai sejak kecil, tetapi saat membawa serta mengajak kepada yang benar penduduk menentangnya, jawabannya adalah karena Ego, sifat ego sebagian besar penduduk Mekkah tidak mau mengaku kerasulan Muhammad karen atakut menjadi bawahan (dalam angapan mereka), malu menjadi pengikut seorang anak muda (dalam pandangan meraka), padahal sebagian besar mereka sudah tahu akan datangnya nabi zaman sebagaimana Taurat telah memberitahukan jauh sebelumnya.
Dan sifat ego ini sampai hari ini masih terus menjadi sebab kehancuran bagi semua manusia, kita mempertahanakan sifat ego karena kita takut menjadi kecil dalam dari orang lain, padahal seorang yang tawaduk akan sellau besar dan tinggi dalam pandangan siapapun, merendah adalah siafat yang terpuji, sebab seorang pemberani, bukan sifat pecundang, kita telah salah memahaminya.
Rasulullah dalam setiap tingkah lakunya menunjukkan sikap teladan yang paling baik, hanya saja kita tidak mengikuti sikap yang Rasulullah tunjukkan dalam kehidupannya.
Dalam moment ini (bulan Maulid) adalah bulan yang paling baik untuk instropeksi diri dalam mengikuti akhlak Rasulullah, malah kita sebagai umatnya semakin jauh dari Akhlak beliau, kita saling sikut, saling sikat, saling mendalimi, padahal rasulullah tidak pernah mencontohkan hal demikian, semoga bulan Maulid dan perayaan maulid ini menjadi moment kita untuk kembali kejalan yang Rasulullah bimbing.
Thank you for publishing a post on the Hot News Community, make sure you :
Verified by : @fantvwiki
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit