سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas saya sehari-hari dalam The Diary Game.

^{Makan mie caluek khas Nisam bersama Rahmad Hidayat}

Sambil menunggu konsumen yang datang ke toko, saya dan @rahmadhidayat01 menonton film india terbaru melalui komputer dengan dukungan fasilitas internet. Berhubung hari ini hari Rabu yang merupakan hari keramaian (hari pekan) di pusat pasar Keude Amplah tempat tinggal saya, tidak lupa membeli “Mie Caluek” khas Nisam pada warung Bang Sudirman. Saya dan Rahmad Hidayat menikmati mie caluek biar tambah seru saat menonton. Mie caluek tersebut dibelikan oleh istri saya ketika pergi ke pasar membeli kebutuhan dapur.

^{Makan mie caluek saat menonton film}

Saat Rahmad Hidayat melayani seorang konsumen mengerjakan print-out tugas kuliah seorang mahasiswa, saya pergi ke pasar untuk memantau suasana pasar sejauh mana tingkat daya beli masyarakat ditengah krisis keuangan yang dialami saat ini. Dari pantauan tersebut saya melihat tingkat daya beli masyarakat sangat rendah, dimana banyak pedagang duduk melamun di lapak jualan mereka menunggu pembeli yang datang satu-satu. Akhir-akhir ini kondisi keuangan masyarakat sangat menurun akibat lemahnya daya beli hasil komoditi dari petani/pekebun.

Tidak terkecuali pedagang kue basah dan aneka jajanan makanan tidak luput dari sepinya pembeli. Bahkan kue basah yang terlanjur dimasak seperti martabak dan roti kelapa masih banyak menumpuk di meja jualan para pedagang. Saya merasa kasihan dengan kondisi pasar seperti ini sebab pedagang datang dari jauh untuk berjualan disini. Jika keadaan sepi seperti ini maka jangankan keuntungan yang akan didapatkan malah untuk biaya transport saja tidak cukup.

^{Memantau suasana pasar pada hari pekan}

Setelah sholat Zuhur dan makan siang sekelompok panitia penyelenggara perlombaan Musabaqah Tilawatil Qur’an tingkat Desa Blang Pohroh Kecamatan Nisam Antara datang ke tempat usaha saya untuk membuat sticker yang akan ditempel pada piala yang akan dibagikan kepada pemenang tiap-tiap bidang perlombaan setelah selesai semua perlombaan nanti. Rahmad Hidayat melakoni pekerjaan tersebut mulai dari mendesain hingga pencetakan sticker.

^{*Panitia penyelenggara MTQ datang untuk membuat sticker piala}

Karena sudah tidak sanggup lagi mendengar istri mengomel karena selalu mengeluh tentang ban sepeda motor yang tiap hari kempes, lalu saya pergi ke bengkel sepeda motor untuk mengecek apa yang terjadi. Setelah dicek oleh mekanik ternyata yang menyebabkan ban sepeda motor saya tiap hari kempes adalah akibat terjadi kerusakan pada pentil. Saya menyuruh kepada mekanik tersebut agar pentil yang rusak diganti dengan yang baru. Karena sudah masuk bengkel, saya juga menyuruh mengganti oli mesin karena sudah lama sekali tidak diganti.

^{Memeriksa sepeda motor ke bengkel}

Pada sore hari atau tepatnya setelah sholat Asar, saya mengantarkan putra sulung ke Simpang Empat Krueng Geukueh untuk kembali ke Dayah Al-Madinatuddiniyah Babussalam Blang Bladeh - Bireun buat mondok menuntut ilmu agama. Setelah sejumlah uang sebagai bekal hidup selama sebulan, saya juga membelikan ayam goreng krispi kesukaannya untuk dikonsumsi pada malam hari nanti. Setelah anak saya berlalu dengan menumpang bus umum lalu saya pulang ke rumah untuk mandi sote dan menantikan tibanya waktu ibadah sholat Magrib.

Demikian The Diary Game singkat saya pada hari ini, sekian dan terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.

Salam Hormat,
@yuswadinisam

Saya mengundang Anda untuk mendukung @pennsif.witness untuk pertumbuhan di seluruh platform melalui komunikasi yang kuat di semua tingkatan dan menargetkan pengembangan hasil tinggi dengan sumber daya yang tersedia.

^{Click here}

About Me