Pandemi COVID-19 yang telah berlangsung hampir selama dua tahun belakangan ini telah melumpuhkan mata pencaharian banyak orang, terutama sektor usaha, mulai dari usaha makro hingga ke mikro. Di antaranya, termasuk yang paling berdampak adalah masyarakat kecil, karena mereka tidak punya banyak pilihan untuk dilakukan terutama di saat-saat seperti ini.
Salah satu di antara mereka yang ceritanya sempat saya dengar adalah seorang pedagang bakso bakar di lingkungan pengajian Markaz Ats-Tsaqafah Al-Islamiyah di Masjid Baiturrahman Lancang Garam. Sebut saja namanya Bang Paijo. Saya yang kebagian jatah menjemput adik bungsu mengaji coba-coba membeli dagangannya sembari menunggu si adik selesai mengaji. Tanpa saya tanya, Bang Paijo menceritakan kisah dan keresahannya soal masa pandemi yang tak kunjung kelar. Dengan khusyuk saya mendengarkan ceritanya sambil sesekali mengangguk dan bertanya terkait kegiatannya berdagang bakso bakar.
Beginilah keseharian Bang Paijo (bukan nama sebenarnya) menjajakan bakso bakar di pelataran Masjid Baiturrahman.
Dari percakapan yang berlangsung selama beberapa menit itu, saya jadi tahu soal kepayahan Bang Paijo dalam mencari rezeki di kala seperti ini. Ia tinggal bersama anak semata wayangnya di salah satu desa di Kecamatan Banda Sakti. Dulu Bang Paijo pernah jadi perantau di luar pulau bertahun lamanya, namun kembali lagi ke kampung halaman dan membuka usaha jajanan pinggir jalan menggunakan gerobak motor. Ia terbiasa berkeliling menjajakan dagangannya ke sekolah-sekolah dan mangkal bersama pedagang lainnya. Hal itu berlangsung baik-baik saja sampai pandemi COVID-19 menghantam, menyebabkan kemunduran besar-besaran pada multisektor. Yang paling keras kena hantamannya adalah mereka yang berada di kelas menengah ke bawah, termasuk Bang Paijo.
Belasan tusuk bakso yang berjajar di atas panggangan.
Dalam keadaan kahar, Bang Paijo menjual gerobak motor yang biasa dipakainya untuk berdagang. Semua itu dilakukannya karena sekolah-sekolah banyak yang tutup, sehingga ia kehilangan pelanggan yang kebanyakannya merupakan anak sekolahan. Sedangkan pada saat yang sama dia harus memenuhi kebutuhan diri dan anak semata wayangnya.
Mengambil swafoto di pekarangan Masjid, tempat Bang Paijo dan beberapa pedagang lainnya mangkal guna menjemput rezeki.
Begitulah, nasibnya berakhir—setidaknya untuk saat ini—di pelataran Masjid, menjajakan dagangan kepada anak-anak pengajian di sana bersama beberapa pedagang lainnya. Bang Paijo dan kawan-kawan pedagang lainnya cukup jadi potret betapa pandemi COVID-19 cukup mengguncang para pedagang kecil. Untuk ke sekian kalinya, saya merasa bersyukur masih diberikan kehidupan yang cukup dan berkecukupan.[]
Demikianlah kisah entrepreneurship yang dapat saya bagikan. Terima kasih kepada para pengurus komunitas Steem Entrepreneurs, @harferri @irawandedy @tucsond @subkiusman @sofian88 dkk., juga semua yang telah membaca postingan ini. Steem on!
*Catatan: 10 persen payout postingan ini untuk @steemkindness
Semoga Covid-19 ini segera berakhir semoga pak Paijo bisa dengan mudah mencari rezeki lagi, 🤲. Sehat selalu untuk ananda @firyfaiz 🙏☺️🤲
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Aamiin😀
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Mantap ! adik kesayangan mr. @el-nailul selalu hadir dengan postingan yang oke .. Terimakasih sudah berbagi inspirasi bagaimana mereka pedagang kecil tetap termotivasi untuk bertahan dan bangkit akibat pandemi Covid 19 dengan segala dinamikanya. Semoga cerita ini makin menumbuhkan kesadaran bagi kita untuk membantu mereka dengan cara membeli produk pedagang kecil seperti bapak paijo.
Doa terbaik untuk bapak paijo dan terimakasih dex @firyfaiz atas kontribusinya..salam
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Alhamdulillah disinggahi langsung sama pimpinan entrepreneurs se-jagad steemit. Setuju, kalaupun tidak sanggup untuk selalu membeli dagangannya, minimal ada effort untuk mendokan orang2 seperti bang Paijo dkk.😃
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Dedek @firyfaiz memang oke, cuma kadang ngeyel kalau dipaksa buat postingan. Semoga dengan mendapat dukungan di komunitas ini dia jadi lebih rajin mosting
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Payah ta sinuet baro na postingan nyan si dek nong @firyfaiz. Achi paksa bacut teuk bang @harferri
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hahaha nyan na neudingo dex @firyfaiz, siap diindahkan mr. @el-nailul 😀
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
😁
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Mantap Dek @firyfaiz, posting cerita tentang usaha Bang Paijo, semoga jualan bakso bakar bang paijo bisa sukses.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sip pak @tucsond. Terima kasih sudah menyempatkan diri membaca postingan ini.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
I wish you all the best
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
thank @roda53
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Lord help you
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
As always nice sharing and good post dear 🤗🥰
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thank mommy:D
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit