The diary game
Assalamuallaikum.
Hai sahabat apa kabarnya hari ini,semoga kita semua saat ini dalam keadaan sehat.
Tak terasa sudah tanggal 18 Desember dan 3 hari lagi akan berakhir semester ganjil dan akan masuk hari libur sekolah pastinya,hari yang di tunggu-tunggu semua orang khususnya saya sekeluarga,karena bagi kami yang di perantauan seperti ini saat libur sekolah bisa pulang ke kampung halaman.
Orang tua di kampung juga sudah sangat menantikan kepulangan kami,apalagi sudah 6 bulan lamanya kami tidak pulang,namun ada perasaan sedih karena anak perempuan saya sampai saat ini belum sembuh juga,dan hari ini ternyata keluar merah-merah di seluruh badannya,ternyata dia terkena campak,pantas saja panasnya tidak turun-turun.
Saat tau si bungsu keluar campak,ayahnya langsung meminta kelapa muda dengan tetangga kami,dan langsung membelahnya dan mengambil airnya untuk diminum si bungsu,supaya segera sembuh,namun begitu suhu badannya masih belum normal,terkadang panas namun terkadang dingin.
Karena hari ini saya tidak kesekolah jadi pagi tadi saya belum memasak lauk,lagipun di dalam kulkas tidak ada apapun yang bisa di masak,jadi saya pun pergi ke Alue ie puteh untuk membeli mie pecal dan lontong sayur untuk kami sarapan.
mie lontong pecal
Selesai sarapan,suami saya pergi bekerja,dan saya melanjutkan pekerjaan rumah sambil menunggu penjual ikan datang,lama saya tunggu penjual ikan tak datang juga,lalu saya pun membuka steemit dan melihat beberapa notifikasi yang masuk,dan sekitar pukul setengah 11 datang juga penjual ikan,saya pun langsung membeli 2 macam ikan untuk saya masak hari ini dan esok.
membeli ikan
Hari ini saya akan memasak tumis ikan bandeng request dari suami,dan karena saya dan kedua anak saya tidak suka,jadi saya membuat sambal ikan untuk kami bertiga.
tumis ikan bandeng
Sambalado ikan
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore, karena cabai kecil di kulkas sudah habis jadi saya pergi ke tempat suami menanam cabai kecil waktu itu, ternyata setelah lama tidak dilihat,pohon cabai pun sudah mati,dan hanya tersisa 2 pohon saja,itu pun dikelilingi dengan pohon rumput,dan buahnya juga sudah hampir tak nampak.
pohon cabai dipenuhi rumput
Setelah itu saya pun menuju kebun cabai merah yang di tanam suami,karena saya mau mengambil sedikit cabai hijau,dan ternyata sampai disana bnyak buah cabai yang merah,tetapi tidak semua bagus buahnya, karena memang sudah tidak terawat lagi, setelah mengambil sedikit cabai hijau saya pun pulang, karena si bungsu dirumah sendiri.
pohon cabai merah yang sudah tak terawat
Sampai dirumah saat saya masuk ke dapur saya lihat ada kucing yang baru keluar dari dapur,ternyata semua sambal ikan saya habis di lahap si kucing hitam,tidak tersisa sedikitpun, padahal saya sudah membeli tudung saji yang aman,tapi ternyata si kucing akalnya lebih pintar.
Gara-gara si kucing hitam malam ini saya dan kedua anak saya tidak tau harus makan dengan lauk apa,tetapi tumis ikan suami saya aman dan tidak dimakan dengan si kucing garong.
Demikian sobat diary saya hari ini, terimakasih sudah membacanya,dan mohon saran dan masukannya untuk tulisan saya ini, terimakasih dan semoga hari-hari kita menyenangkan.