Pagi ini saya tetap memulai aktivitas di jam seperti biasa, yaitu jam 5 pagi. Meski pun hari ini merupakan salah satu hari libur untuk saya, tapi tetap bangun cepat adalah salah satu kewajiban agar bisa sholat subuh tepat waktu dan menyiapkan sarapan untuk keluarga tercinta. Tapi sebelum terjun ke dapur, saya menyimak hapalan Surah pendek sikakak terlebih dahulu sekitar lima belas menit. Barulah kemudian, saya menuju dapur untuk menyiapkan menu sarapan sederhana, untuk menu pagi ini.
Pagi ini saya hanya sempat menyiapkan menu Telur Asam Pedas, dan beberapa potong ikan goreng untuk sikembar. Usai memasak, saya membangunkan sikembar untuk mandi dan bersiap-siap. Sedangkan semua pekerjaan rumah tangga saya tinggalkan sejenak, mengingat saya masih memiliki banyak waktu setelah anak-anak dan suami berangkat ke sekolah.
Sekitar jam 7.25 pagi, sikakak berangkat ke sekolah dengan bersepeda bersama kawan-kawan nya yang sudah menunggu nya didepan rumah, disusul tak lama kemudian sikembar dengan diantar oleh Suami sekalian beliau berangkat ke tempat kerja. Sepeninggalnya mereka, saya langsung menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan rumah tangga, membersihkan piring kotor, menyapu dan beres-beres rumah.
menu sarapan sederhana pagi ini
Saya melakukan pekerjaan dengan sedikit tergesa-gesa mengingat sikecil demam dari tadi malam, dan saya tidak bisa jauh-jauh darinya kalau dia sudah terbangun. Alhamdulillah selesai membereskan rumah, dan memasukkan kain kotor ke dalam mesin cuci, saya masih bisa menikmati sarapan sembari menunggui mesinnya selesai bekerja. Saat saya mau menjemur pakaian yang sudah bersih, sikecil memanggil dari dalam kamar.
Saya urungkan niat menjemur baju dan bergegas menghampiri sikecil yang memanggil tanpa henti. Saya menemaninya bermain sejenak, kemudian mengajak nya ke kamar mandi untuk pipis. Hari ini dia tidak saya mandikan, hanya saya bersihkan tubuhnya dengan handuk yang sudah saya basahi dengan air hangat. Setelah berpakaian, saya menyuapi nya makan dan memberi nya obat demam. Kemudian mengajaknya kembali beristirahat.
Tanpa terasa, saat menemani sikecil, saya ikutan tertidur bersamanya. Dan saya terbangun saat Smartphone saya berbunyi. Ternyata telpon masuk dari kawan sekolah untuk menanyakan beberapa hal. Setelah usai bertelpon ria, saya meninggalkan sikecil yang masih terlelap, untuk menjemur baju dihalaman belakang. Selebihnya saya menghabiskan waktu pagi hari hanya dengan menemani sikecil di kamar.
Kami berdua baru keluar kamar, saat sikembar pulang dari sekolah. Saat itulah saya gunakan untuk menyiapkan menu makan siang karena anak-anak sudah lalai dengan mainan mereka masing-masing. Tak lama setelahnya, suami dan sikakak ikutan pulang dari sekolah. Setelah mereka berdua membersihkan diri dan beristirahat sejenak, kami sekeluarga makan siang bersama, dan tak lama kemudian, kami sholat dhuhur. Sisa waktu menunggu sore, hanya saya habiskan bersama anak-anak.
Malam harinya, anak-anak tertidur cepat usai mengaji dan makan malam. Mungkin mereka lelah seharian bermain. Sikecil pun sangat cepat terlelap, dan alhamdulillah demamnya sudah turun. Mendekati jam 9 malam, saya dan suami keluar sejenak menuju Simpang Rangkaya untuk mencari makanan sekaligus menjemput sikakak di balai pengajian.
tempat kami membeli jus dan Mie Kocok Bandung
Kami berkeliling sejenak dengan mata jelalatan melihat rak makanan. Akhirnya kami putuskan untuk mencoba Mie Kocok Bandung, karena tampilannya yang terkesan lezat. Kami membeli dua porsi untuk take away. Tak lupa kami membeli jus jeruk untuk sikakak yang kebetulan raknya bersebelahan dengan rak Mie Kocok Bandung. Selanjutnya kami menjemput sikakak dibalai pengajian dan langsung pulang.
tampilan Mie Kocok Bandung yang menemani malam kami
Sikakak langsung membersihkan diri begitu tiba dirumah, sedangkan saya dan suami langsung menikmati Mie Kocok Bandung. Rasanya lezat, tapi sepertinya terlalu banyak menggunakan micin, sehingga kerongkongan saya terasa kering usai menyantap hidangan tersebut. Apalagi lidah saya lumayan sensitif dengan makanan yang banyak mengandung penyedap. Mudah-mudahan saya tidak sakit karena makanan ini.
Usai makan Mie Kocok, kami masih mendengar kan sikakak yang sedang bercerita, dan kami baru masuk kamar untuk beristirahat saat hampir menjelang malam.
Sekian diary saya hari ini, terimakasih bagi teman-teman yang sudah bersedia mampir.
It's a nice food and better life you had i usually folloing your post and i did upvotes for each new post you shar. So keep going to reaching to the top soon.thanks for the game i will restm this post
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit