Kita tidak bisa berharap banyak hal kepada manusia. Termasuk pada diri sendiri. Kita hanya bisa berusaha dan sedikit bisa nanaruh harapan atas apa yang telah kita harapan terhadap usaha itu. Sepenuhnya dalam kendali Tuhan. Dalam setiap detik waktu yang kita tapaki kita harus sadar dan mengimani akan hal itu. Bagitulah manusia; tidak ada yang dapat dipastikan.
Sebelum tidur semalam alarm saya sudah siap bertiak pada pukul 05:30. Waktu itu sengaja saya tentukan dengan harapan aktivitas saya hari ini terlihat lebih disiplin dan lebih rapi dari kemarin. Tapi, ya begitulah; saya terbangun jam jam 11 siang. Beberapa kegiatan yang sempat jadi fokus utama saya sebelum tidur urung terlaksana. Beginilah manusia. Jika soal bangun tidur saja kita tidak bisa memastikan apalagi bidang lain yang tidak kepastiannya lebih berjarak.
Setelah selasai mandi, saya sedikit memanfaatkan waktu membaca buku di kamar. "Sejarah Sosial hukum Islam: Dinamika fikih abad pertengahan" demikian judul yang menjadi teman pertama saja hari ini. Tapi tetap saja kegiatan yang relatif mulia ini tidak bisa berlangsung lama.
Sekitar jam 12 saya harus pulang ke rumah untuk mengisi kekosongan perut. Saya merasa setelah makan siang tidak ada kegiatan yang wajib saya lakukan. Akhirnya setelah melaksanakan salah zuhur, menuju ke Rasie Kopi.
di Rasie Kopi
Bagi saya, Rasie Kopi bukanlah sekedar warkop. Tapi ia tetap halaqah ilmu yang tetap hidup. Pasalnya, ada banyak teman-teman yang masih semangat mengeluarkan suaranya yang menyentuh dengan yang namanya ilmu. Walau tidak setiap kali saya berada di sini ditemani oleh kawan-kawan yang punya semangat itu. Tapi dominan waktu yang digunakan cenderung ke sana.
Untuk hari ini, saya harus setia dengan Rasie Kopi walau sendirian. Lagi pula ada beberapa hal yang harus saya selesaikan secepatnya. Saya tidak perlu menceritakan itu semua.
kembali ke pasantren
Menjalang magrib saya kembali lagi ke pesantren. Alhamdulillah beberapa paragraf tulisan yang saya target di Rasie Kopi selesai sesuai harapan. Setelah memarkirkan motor di depan pesantren tapak dengan otomatis berjalan ke arah kamar dan selanjutnya menuju ke kamar mandi.
Malam harinya, pukul 21:00, saya menghadiri rapat di kantor LBM. Rapat ini diisi oleh pokok bahasan utama yaitu membahas terkait revisi qanun RTRW Aceh. Diketahui bahwa salah satu organisasi nasional yang terus bergarak di Aceh adalah Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), yang sekarang diketuai oleh Tgk Dr. Muslem, salah satu alumni dayah MUDI yang aktif dalam berbagai organisasi.
suasana saat berlangsung rapat
Teungku Muslem meminta bantu kepada anggota peneliti LBM MUDI untuk mengkaji Turats yang menyentuh dan membicarakan terkait lingkungan. Dalam acara ini turut hadir Dr. Helmi Imran dan beberapa guru besar lain.
📷 Picture | Photography |
---|---|
Model | iPhone Xs Max |
iOs | 18 |
Camera used | Handphone |
Photographer | @joel0 |
Location | Aceh |
Edit | lnCollage |
Congratulations! This post has been voted through steemcurator09. We support quality posts, good comments anywhere and any tags.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
You have shared a very nice daily routine.Your Diarygame is very beautiful and has tried to capture a day's activities perfectly with great care.I try to take what I learn from the writing and try to waste the exclusion. Thanks for the gift of beautiful writing.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thank you for reading and leaving a trail of comments here
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thank you very much for the nice reply to my comment.Your reply has sparked more interest in my mind and I am committed to doing this very regularly as well as encouraged a lot.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Appeal to community members:
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit