Pagi yang cerah. Seperti biasanya setelah bangun dan menyiapkan segala keperluan kami sekeluarga berangkat ke Kota Lhokseumawe. Sepanjang jalan masih sedikit lengang. Hanya ada truk besar dari arah medan yang ketemu di seputaran jalan elak
Kemacetan baru terlihat selepas bundaran cunda sampai simpang selat malaka. Jalan ini adalah jalan utama menuju kota Lhokseumawe. Polisi lalu lintas nampak masih membuat laporan dengan cara difoto oleh kawannya. Hampir saban pagi kami liat kegiatan polisi lalu lintas seperti itu.
Tepat pukul 07.05 WIB kami sampai di jalan samudera untuk mengantar anak pertama saya sekolah. Setelah itu baru mengantar Istri ke kantornya. Kemudian, lanjut saya antar anak kedua saya ke rumah neneknya. Dia masuk sekolah siang
Setelah tugas sebagai seorang bapak selesai. Saya lanjut untuk ngopi pagi di Taufik1 Kuta Blang Kecamatan Banda sakti Lhokseumawe. Saban hari setiap pagi saya selalu ngopi di sini.
Karena merasa lapar saya pesan nasi guri. Saya suka nasi gurinya disini porsi pas. Tidak banyak dan tidakpun sedikit. Menunya beragam dan tentunya harganya yang murah. Sepiring nasi dengan menu ikan tongkol atau dadar hanya Rp 10.000 saja. Di tempat lain sekitaran Rp 12.000.
Teman ngopi saya pagi ini adalah salah satu aktivis yang fokus di issu lingkungan. Kami ngobrol seputaran kementerian lingkungan yang dipisah menjadi dua dalam Kabinet Merah Putih. Dan beluai juga memaparkan membuat agenda untuk menyambut hari sumpah pemuda yang jautuh minggu depan
Notifikasi grup WhatsApp saya mengabarkan bahwa hari ini ada agenda takziah ke kecamatan Tanah Luas. Sudah menjadi hal yang lazim setiap ada kemalangan, apalagi dalam satu wilayah kerja untuk ikut bertakziah memberi dukungan kepada sahabat yang sedang berduka
Ke Tanah luas saya nebeng mobil bapak chadafi Tenaga Ahli Aceh Utara. Sekitaran 30 menit kemudian kami sampai di Panglima kupi Simpang Rangkaya. Disini merupakan titik kumpul sebelum ke rumah duka
Sekitar pukul 10.20 WIB kami gerak ke rumah duka. Beberapa kawan lainnya sudah duluan berangkat dan menunggu di sana
Sesampainya di rumah duka. Kami parkirkan kendaraan di pinggir jalan. Kami harus jalan melewati lorong yang baru di cor sepertinya menggunakan dana desa.
Kami disambut oleh bang Sayuti yang masih tampak sangat berduka. Kesedihan masih Tampak di wajhnya. Semangatnya masih kurang. Kami duduk di bawah tenda yang ada di depan rumah
Setelah semua sampai akhirnya kami bersama sama melafazkan zikir dan tahlil kepada ananda bang Sayuti. Zikir dipimpin oleh Pendamping yang baru promosi ke kecamatan Syamtalira Aron
Selepas zikir kami disuguhi ala kadar makanan serta air sirop merah. Di tengah cuaca yang panas sungguh segar rasanya. Setelah makan kami duduk ngobrol tentang kronologi seputar meninggalnya ananda bang sayuti serta cerita lain tentang pendampingan di wilayah kerja masing masing.
Karena hari jumat akhirnya kami semua pulang ke wilayah masih masing. Tidak ada agenda ngopi lanjutan. Di dalam perjalan pulang kami tidak langsung ke Lhokseumawe akan, tetapi singgah di masjid Al.Ikhlas Teupin Punti. Rupanya ada rapat setelah Salat Jumat nanti. Inilah risiko kita nebeng, saya terpaksa menunggu
Hari ini Kami salah satu jemaah yang cepat datang ke masjid. Mobil yang kami parkir diarahkan oleh petugas masjid supaya rapi. Bapaknya sudah tua. Memakai baju batik, tetapi dengan ramah mengatur pakir mobil supaya mobil jamaat muat semua semua dan rparkirnya rapi
! |
---|
Di Teras Mesjid selepas shalat |
---|
Setelah jumat saya tidak ikut rapat di Ghataf. Bersama seorang kawan yang akan ke lhokseumawe saya bonceng keretanya. Di dalam. Di dalam perjalanan ke Lhokseumawe sampai simpang ektron kami melihat toko service mobil yang baru saja musibah kebakaran semalam. Beberapa orang tampak melihat lihat sisa arang yang terbakar semalam. Musibah memang tidak bisa kita elakkan. Semoga pemilik toko bersabar akan musihah yang diderita
Sesampainya di Lhokseumawe saya duduk di warkop biasa. Di sini saya punya waktu sampai jam 5 sore. Sebelum menjemput anak saya yang kedua pulang sekolah
Karena agak lelah saya hanya melihat lihat saja akun steemit. Membaca postingan kawan
Kawan yang luar biasa. Selain itu, juga ngobrol tentang mahalnya harga tiket pesawat dari Banda Malikussaleh ke Kualanamu Sumatra Utara.
Pukul 05.10 WIB saya menjemput anak pulang sekolah. Sudah menjadi kebiasaan anak saya ini sellau diminta jemput lewat 10 menit setelah pulang sekolah. Alasannya akan bermain dahulu dengan kawannya
Hari ini saya liat dia bermain bola dengan kawan kawannya. Dengan sepatu yang dibuka keringan yang banyak serta seulas senyum yang puas akhirnya kami bersama sama pulang ke rumah.
Mengantar anak ke pengajian serta menunggunya pulang meruapakan rutinitas saya selama ini saat malam hari. Setelah itu, saya pulang kerumah sesekali akan keluar bersama istri menikmati udara malam. Pukul 11.20 WIB akhirnya saya beranjak istirahat. Aktivitas seharian membuat badan terasa sangat lelah