Terima telah membawa saya pada postingan kakak @asiahaiss yang mengingatkan saya kembali bagaimana cara kita (khususnya pengajar), dalam membimbing siswa yang sedikit tertutup perihal kepribadian yang di sebut Introvert.

Apa yang kakak asiahaiss sebutkan pada postingan, ya memang seperti itu gambaran umum menghadapi siswa dengan Introvert. Saya juga merupakan bagian dari mantan siswa yang memiliki kepribadian seperti itu, mungkin juga sebagian besar pria yang lahir pada bulan September memiliki sifat Introvert seperti saya.

Beri Mereka Sedikit Ruang Beradaptasi dan Membangun Komunikasi Yang Baik menjadi dua cara ampun untuk membuat anak-anak Introvert jauh lebih terbuka, khususnya kepada guru mereka, dan saya setuju dengan apa yang kakak asiahais sebutkan. Namun ini tidak menjamin mereka melakukan hal yang sama di lingkungan sekitar, karena proses merubah itu akan berlangsung lama dengan seiring waktu.

Secara pribadi saya pernah melakukan pendekatan secara deduktif (agak formal dikit ini) bagi anak introvert, dimana saya mencoba untuk bertanya hal-hal umum dari sifat anak tersebut, dan menanyakan hal-hal yang bertolak belakang dari sifatnya. Tujuannya agar dia dapat memahami sesuatu yang mungkin belum dia ketahui tentang kepribadian yang bertolak belakang dengan kepribadian-nya. Lebih pada cara agar siswa introvert memiliki Mindset untuk mampu melihat dunia dan dirinya sendiri, dan cara ini saya rasa cukup berhasil saya lakukan dengan beberapa kendala tentunya. Dengan catatan seperti kakak asiahais sebutkan, beri dia ruang beradaptasi dengan melakukan Komunikasi Yang Baik kepadanya.

Mungkin ini pengalaman saya ya kakak asiahaiss, karena sampai sekarang juga di mana saya telah memahami banyak hal tentang kepribadian, saya juga masih merasa nyaman dengan kepribadian introvert saya. Namun saya jauh lebih terbuka untuk hal-hal yang bersifat umum, kerena pernah mendapatkan pemahaman seperti cara yang saya sebutkan tadi di masa-masa SMP saya. Mungkin ini juga karena memang Allah menciptakan siang dan malam, sebagaimana kepribadian Introvert dan ekstrover.

Saya memiliki teman yang juga akan menjadi calon guru dan saya yakin mereka akan menghadapi hal ini nantinya, namun senang rasanya jika mereka juga bisa berbagi pandangan tentang hal ini, siapa tahu ilmu akademi yang baru mereka dapat, ada berhubungan dengan pembahasan. Bagaimana menurut kalian @nananrazila dan @trielsi? atau mungkin para mahasiswa seperti
@nayanay dan @debimarissa punya pendapat tentang ini, menarik bertukar pendapat dengan banyak orang, siapa tahu kita semua bisa saling mendukung di platform ini.