Halo para stemains for Pakistan!
Bagiamana kabar kalian hari ini? Semoga kita selalu diberi kelimpahan rahmat oleh Tuhan.
Pada kesempatan kali ini, aku akan mengikuti suatu kontes berjudul satu gambar satu cerita yang diselenggarakan oleh nyonya @suboohi di komunitas steem for Pakistan. Kontes ini sangat menarik bagiku, karena hanya dengan satu gambar saja, kita dapat membuat cerita apapun yang kita inginkan. Tak perlu memuat banyak gambar untuk ditampilkan, kita sudah dapat membuat sebuah cerita yang sederhana namun sungguh menarik untuk dibaca.
Pada gambar tersebut, yaitu aku dan ayahku yang baru selesai memberikan suara kami pada PEMILU tahun 2024. Pesta demokrasi kali ini berbeda dengan Pemilu biasanya karena ini merupakan PEMILU yang dilaksanakan secara serentak pada tanggal 14 Februari 2024 di seluruh wilayah Republik Indonesia.
Bahkan sebelum bulan Februari tiba, pesta demokrasi tahun ini sudah menjadi topik perbincangan hangat bersama teman-teman ku. Karena beberapa diantara kami sudah banyak yang berumur 17 tahun termasuk aku, dan tentu saja berhak untuk memilih pemimpin negara kita selanjutnya.
Tahun ini terdapat tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang ditetapkan secara resmi. Kami mulai bertanya-tanya dan berdiskusi bersama tentang pasangan calon mana yang berhak untuk dipilih. Kami semua mempunyai pendapat dan pandangan yang berbeda tentang ini, dilihat dari visi dan misi dari masing-masing pasangan calon yang menjanjikan suatu hal untuk memajukan dan mensejahterakan rakyat Indonesia, membuat kami semakin bingung untuk memilih siapa diantara mereka yang berhak untuk menduduki kursi presiden berikutnya.
Ada hari dimana aku dan teman-teman se rumah ku di asrama berdebat tentang pasangan calon mana yang terbaik untuk dipilih, bukan hanya dirumah, namun juga di sekolah. Banyak dari mereka yang sudah mulai menentukan pilihannya, ada yang memilih pasangan calon 01 dan sebagian memilih pasangan calon 02. Kami mencari tau informasi lebih lanjut di media sosial yang selalu memperbarui postingan mereka tentang masing-masing pasangan calon, seperti pada debat calon presiden dan calon wakil presiden kemarin.
Ya, mungkin karena diantara kami sebagian berbeda pilihan calon presiden, jadinya kami terbagi menjadi dua kubu, kubu yang mendukung calon presiden 01 dan kubu yang mendukung calon presiden 02. Kami tentu berlomba-lomba untuk saling membanggakan pilihan kami masing-masing, yaitu mengaitkan visi dan misi dari pasangan calon sesuai dengan apa yang rakyat butuhkan sekarang, dan menaruh harapan agar pilihan kami berada pada satu pasangan calon yang sama.
Bahkan, teman-teman ku juga menanyai beberapa guru di sekolah ku. "Ibu pilih nomor berapa bu?", "Kok ibu pilih nya nomor satu sih?", "Coblos nomor dua dong bu lebih berkelas tau visi dan misinya", ucap teman-teman ku secara beramai-ramai. Hampir semua guru ditanyakan pertanyaan yang sama oleh siswa di sekolah ku. Karena kami merupakan sekolah berasrama, maka bagi kami yang sudah mempunyai KTP (kartu tanda penduduk) diizinkan pulang ke rumah saat hari pemilu untuk ikut memberikan hak suara kami.
Namun yang menjadi suatu masalah adalah, aku belum mempunyai kartu tanda penduduk. Sedangkan teman-teman ku yang ikut memilih sudah memiliki nya dari jauh-jauh hari. Aku bertanya-tanya apakah aku bisa memilih jika tidak memiliki kartu itu? Teman-teman ku juga tidak tahu jawabannya. Aku mengurungkan niat sementara untuk ingin merasakan momen pemilu untuk pertama kalinya, namun aku akan mencoba bertanya pada guru-guru saat di sekolah, pikirku.
Keesokan harinya di sekolah, saat jam istirahat tiba, aku menanyakan hal tersebut pada wali kelasku, dan kata beliau, aku tentu bisa ikut memilih walaupun belum mempunyai KTP, karena jika dilihat dari data pada kartu keluarga, dihitung sudah cukup umur untuk melakukan pemilihan, jadi aku tentu bisa memilih karena di TPS (tempat pemungutan suara) tidak diminta untuk menunjukkan KTP, hanya dilihat dari data kartu keluarga saja. Mendengar hal tersebut, sungguh melegakan rasanya. Maka aku tidak akan ketinggalan pengalaman pemilu pertamaku.
Tanggal pemilu sudah semakin dekat, dua hari sebelumnya aku telah mengirim pesan pada ayahku via WhatsApp, agar saat pemilu tiba ayah bisa menjemput ku dari asrama untuk melakukan pemilihan bersama keluargaku. Akan tetapi, ayahku berkata bahwa aku tidak bisa ikut coblos karena aku belum memiliki KTP. Dengan sigap aku menjelaskan pada ayah seperti yang wali kelasku katakan saat di sekolah, dan benar saja, namaku sudah tertera di TPS yang akan kami kunjungi.
Di pagi hari saat pemilihan, aku dijemput oleh ayahku untuk segera ke tempat pemungutan suara. Disana kami mengantri cukup lama, dengan kondisi yang sangat panas kala itu. Saat namaku dipanggil, aku segera menuju ke kotak suara, masing-masing diberikan lima surat suara yang berisikan para anggota dewan dan presiden beserta wakil nya. Karena banyak sekali anggota dewan untuk dipilih, membuat orang-orang kesusahan untuk melipat kembali kertasnya saat sudah dicoblos, haha.
Setelah selesai memilih, kami pun diberikan cap tinta ungu di jari kelingking sebelah kiri sebagai penanda bahwa kami telah mengikuti pemilu tahun 2024. Tak lupa aku dan ayahku juga mengabadikan momen ini, sebagai tanda bahwa aku telah mengikuti pemilu untuk yang pertama kalinya.
Mengundang @tiaa, @wakeupkitty untuk mengikuti kontes ini. Berikut link tugas1
https://steemit.com/hive-172186/@nasuwaaa/achievement-1-ayo-berteman
Thanks for your participation. Best of luck for the contest
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terimakasih banyak nyonya! Sukses juga untukmu.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thank you for your participation in the contest, @nasuwaaa! Your story about your first voting experience in the 2024 elections is both insightful and engaging. It's great to hear how you navigated through the process despite facing some initial challenges. Best of luck to you in the contest! 🌟 #newcomer #creativewriting #steemexclusive #indonesia #club5050
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terimakasih kembali nyonya @ekemini01 !
Terimakasih juga atas support dan dukunganmu, aku senang mendengarnya. Semoga sukses!!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Team Newcomer- Curation Guidelines For March 2024 Curated by - <@goodybest>
Note: Try and engage meaningfully with fellow users, comment and upvote on their post, as this will help you to have good Voting CSI
Join Newcomers' community group 👇
https://discord.com/invite/zPUbmKeV
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit