Ini adalah Kuburan seorang Ulama Aceh yang telah berumur sekitar se-abad lebih,Kuburannya memang telah di pugar oleh cucu almarhum sekitar 2 tahun lalu.,Namun perawatan yang terlihat disekitarnya masih sangat minim karena dipenuhi oleh semak belukar dan rerumputan.....
Ulama yang bernama lengkap Tgk Abdurrahman bin Hanafiah bin Muhammad Daud bin Tgk Leubee Rak atau lebih dikenal dengan Tgk Chik Paya kambuek adalah seorang Ulama yang pernah memimpin sebuah dayah tradisional di desa Paya Kambuek,namun sayang dayah tersebut telah hilang jejak tak dapat di temukan lagi,akan tetapi tempat dayah tersebut berdiri kini telah menjadi tempat pemakaman umum yang tanahnya telah diwakafkan sendiri oleh almarhum,dan di areal perkuburan inilah beliau dimakamkan...
Tgk Abdurrahman bin Hanafiah adalah seorang Ulama yang hidup pada era Penjajahan Belanda atau sekitar tahun 1850 hingga sekitar 1920-an,Beliau adalah seorang Ulama yang memiliki karomah(keramat),.
Di antara sekian banyak karomah yang di berikan oleh Allah kepadanya yaitu ketika ada seorang Maling hendak melancarkan aksi pencurian di rumah beliau malah mengalami hal yang tak disangka-sangka.,Ketika subuh,saat beliau hendak mengambil air wudhuk untuk melaksanakan shalat Subuh tiba-tiba melihat ada seseorang yang sedang berdiri terbengong-bengong di sekitar rumah beliau,,Lalu beliau pun menegur si pencuri itu dan bertanya sedang apa engkau disini..dengan muka masam sang pencuri menjawabnya bahwa ia tidak bisa keluar lagi dari halaman rumah beliau karena tidak menemukan pintu keluar,,Lalu beliau pun menyatakan bahwa halaman rumahnya sama sekali tidak memiliki pagar,jadi bagaimana mungkin tidak menemukan pintu keluarnya..Setelah beliau meniup ke arah muka si pencuri,akhirnya pencuri itupun tersadar bahwa di halaman rumah itu tidak memiliki pagar,lantas ia meminta maaf karena telah berencana mencuri di Rumah beliau,,itulah salah satu karomah yang dimiliki oleh Tgk Abdurrahman semasa hidupnya..
Kini,Beliau sudah lama menghadap sang Khalik dan mengenai kelebihan beliau banyak diceritakan oleh Nenek kami semasa nenek masih hidup,Kuburan Tgk Chik paya kambuek atau Tgk Abdurrahman Hanafiah hingga kini walau sudah sekitar seabad tetap masih banyak dikunjungi oleh para penziarah yang ingin bertawasul atau "PEULHEUH KAOY" dan mengambil keberkatan darinya..
Namun sangat di sayangkan bahwa nama beliau tidaklah seharum Nama Ulama besar aceh yang lain semisal Tgk H Hasan krueng kalee atau yang lainnya yang hidup pada masa-masa sebelum kemerdekaan,Lebih-lebih murid yang pernah menuntut ilmu agama di dayah yang beliau pimpin kami yakin kini tidak ada seorang pun yang masih hidup di dunia,sehingga cerita lengkap tentang sang Ulama tidak bisa kami dapatkan dengan lebih terperinci,,begitu juga halnya dari keturunan Almarhum,karena alamarhumah nenek kami saja baru berumur sekitar 6 tahun ketika beliau masih hidup...
Walaupun namanya tidak seharum nama ulama besar lain,Beliau tetaplah seorang Ulama yang pernah berjasa dalam mendidik generasi bangsa agar menjadi manusia yang berakhlakul karimah,begitu juga ketika beliau hampir meninggal dunia bahkan mau mewakafkan tanah miliknya demi kemaslahatan umat,apalagi karena ketika itu dayahnya telah mati gara-gara agresi Belanda yang sisanya sama sekali tidak lagi berbekas,kecuali kuburan tempat beliau beristirahat dengan tenang yang masih tersisa hingga kini serta tanah bekas tempat berdirinya sebuah dayah yang pernah beliau pimpin...
Mudah-mudahan Allah membalas semua amal kebaikan beliau dan mendapatkan pahala yang setimpal,serta mudah-mudahan beliau mendapatkan nama yang lebih harum disisi Allah swt kelak..
Amin.
Amin ya rabbal'alamin
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Good post
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit