Andi Baso Jaya @dok pribadi
“Meski membuat tulisan kreatif, tetap harus sesuai Ejaan Bahasa Indonesia. Kalau nggak mau bukan kreatif namanya, tapi be*o” ~ Andi Baso Jaya
Itulah sepenggal pesan dari Andi Baso Jaya yang paling kuingat sepanjang pelatihan hari itu, Selasa, 15 Agustus 2017. Sebagai blogger dan pengguna media sosial, nyaris tiada hari yang terlewatkan tanpa melibatkan kata-kata (literasi).
Pesan pria asal Makassar itu setidaknya kembali mengingatkan saya, dalam menulis sekalipun tak boleh serampangan. Saat kita memutuskan serius menekuni dunia literasi, maka menulis bukan lagi sekadar membuang uneg-uneg. Melainkan ada 'track' yang harus diikuti, jika kita ingin ‘selamat’ sampai ke tujuan.
Hari itu, jurnalis beritagar.co.id yang berbasis di Jakarta itu didapuk oleh Kementerian Informasi dan Komunikasi untuk membawakan topik Menulis Kreatif pada acara Temu Blogger yang dibuat di Hotel Permata Hati, Banda Aceh. Acara ini disambut antusias oleh blogger Aceh. Setidaknya ada sekitar 50-an blogger yang berpartisipasi di acara yang dikemas dalam tajuk “Flash Blogging” itu.
Sejak awal mendapat informasi mengenai Temu Blogger ini, aku sangat antusias. Antusiasme yang membuatku rela datang 30 menit lebih awal sebelum acara dimulai pada pukul 09:30 WIB. Alasanku mendaftar kegiatan ini cuma dua; ingin menambah pengetahuan di bidang penulisan kreatif dan berkumpul dengan teman-teman sesama blogger.
Keseruan berkumpul dengan teman-teman sesama blogger @Sri Luhur Syastri
Andi --sekalipun kurang berhasil membuat forum menjadi hidup-- memaparkan beberapa poin penting yang sempat kucatat. Di antaranya, dalam penulisan kreatif yang terpenting adalah bagaimana cara kita mencari atau meramu ide agar menjadi tulisan yang berbeda. Tidak masalah topik yang kita tulis sudah pernah ditulis oleh orang lain, tetapi selama kita mampu menyajikannya dari sudut pandang yang tidak biasa, di sanalah letak kreativitas kita ditantang.
Seorang penulis kreatif katakanlah seperti blogger, yang menjadi ‘produsen’ tunggal dalam mengumpulkan bahan tulisan, meramu, hingga menjadi sebuah tulisan utuh yang disajikan untuk publik, mau tidak mau juga harus belajar mengedit dengan baik.
“Menulis kreatif tidak hanya terletak pada tatanan bahasanya, melainkan juga dari caranya menyajikan ide atau gagasan,” kata pria berkacamata itu.
Mengenai tatanan bahasa ini, Andi menyarankan setidaknya ada dua kamus yang bisa menjadi pegangan penulis. Pertama Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kedua kamus tesaurus tempat kita mencari daftar kata dengan sinonim atau antonimnya. Kabar baiknya, kedua kamus itu tersedia daring sehingga tak perlu repot-repot membelinya di toko buku.
Tips lain yang ia berikan adalah, menulislah dengan kalimat-kalimat pendek. Agar pembaca tidak terengah-engah dan kecapaian. Dan menulislah dengan menggunakan kalimat aktif, bukan pasif.
Contoh kalimat aktif; ibu menyiram bunga
Contoh kalimat pasif; bunga disiram ibu
Tiga pemenang lomba menulis Flash Blogging @kitabmaop
Yang membuat pelatihan ini menjadi seru karena ada lomba blog kilat dengan durasi waktu cuma satu jam. Dari 50-an peserta, cuma ada 30-an peserta yang mengikuti lomba. Ya, menulis cepat memang sebuah tantangan. Dalam waktu sesingkat itu kita dipaksa untuk memunculkan ide dan membuatnya menjadi narasi yang apik. Tentu saja agar bisa memikat hati juri.
Alhamdulillah, tulisanku berjudul Lelaki Kecil Penjaja Bendera di Trotoar Jalan keluar sebagai juara dua. Dan karenanya aku membawa pulang sejumlah uang tunai sore itu.
Menyudahi tulisan ini aku cuma ingin bilang, menulis adalah pekerjaan menyentuh hati, sekali ia tersentuh selamanya ia akan mengingat. Keep writing!
Congratulations @ihansunrise! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
ah iya.. yg kegiatan hr tu belum ditulis lg :D
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
hahahahah tulis terus :-D
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Selamat kak at as juaranya..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
terimakasih Kheyrin, salam kenal yaa
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit