Keamanan Akun Sosmed dan Penyalahgunaan Data Pribadi |

in hive-105209 •  3 years ago  (edited)



BERBAGAI kasus kebocoran data pengguna media sosial di dunia dan di Indonesia, menyadarkan kita betapa rentannya sistem pengamanan di media sosial. Bagi kita para Steemians, kejadian ini seharusnya membuat kita lebih waspada dalam menjaga akun dan mempelajari sistem keamanan sosial media. Ini tidak hanya berlaku bagi Steemian yang memiliki aset digital yang tinggi, tetapi juga bagi semua.

Kalau “sekadar” data pribadi yang bocor seperti tanggal lahir, tempat tinggal (secara umum), riwayat pekerjaan atau riwayat pendidikan, situs yang sering dikunjungi dan kecenderungan dalam bisnis, tidak terlalu membahayakan diri. Meski demikian, bagi sebagian orang, data itu pun sangat rahasia hingga menjadi skandal siber terbesar. Kasus ini menyadarkan semua orang bahwa kemudahan berinteraksi di dunia sosial media, tidak diimbangi dengan sistem keamanan yang mumpuni.

Data pribadi pengguna masih bisa dicuri, meretas akun, dan berbagai tindak kejahatan siber lainnya. Data itu kemudian dijual kepada pihak tertentu, misalnya kalangan bisnis dan pengiklan. Jadi, jangan heran jika kemudian setiap hari menerima berbagai iklan dan fake news dari pihak tidak bertanggung jawab.

Aset digital

Namun, ada yang lebih merugikan pengguna akun dibandingkan dengan pencurian data. Data pribadi pun, masih bisa dilihat karena ada pengguna yang mencantumkan data lengkap dan bisa dilihat siapa pun, atau minimal dilihat sesama teman yang sudah terhubung. Barangkali pengguna merasa tidak nyaman saja jika data pribadi tersebut beredar luas.

Ketika data pribadi pengguna diambil dan disalahgunakan, baik untuk kepentingan politik maupun bisnis seperti yang dilakukan Cambrige Analytica, pemilik tidak kehilangan kendali atas akun tersebut. Mereka masih bebas menggunakan akun dan memperbaharui kata sandi agar lebih aman.

Kerugian materi dialami pengguna akun jika yang dicuri adalah aset digital seperti di Steemit. Peretasan akun bukan saja menyebabkan hilangnya aset digital, tetapi juga kendali atas akun tersebut. Kalau ada Steemians yang mengalami kehilangan aset seperti Steem dan Steem Dollars, tetapi akun tidak ikut dicuri, penjahatnya masih “berbaik hati”.

Tetapi banyak yang setelah mencuri aset digital, mereka menggunakan akun tersebut untuk berbuat kejahatan dengan mencoba meretas akun yang lain. Penyamaran akun untuk tindak kejahatan ini sering terjadi. Anda bukan saja kehilangan aset digital, tetapi juga kehilangan nama baik, meski bisa diperbaiki kembali, tetapi Anda harus mulai dari nol.

Aplikasi pihak ketiga

Di Facebook, data pribadi diambil karena penggunanya memakai aplikasi pihak ketiga; This is Your Digital Life, sebuah aplikasi berbentuk kuis untuk menguji kepribadian seseorang. Aplikasi ini dikembangkan peneliti Universitas Cambridge, Inggris, Aleksandr Kogan yang mengembangkan aplikasi tersebut bersama perusahaannya, Global Science Research pada 2013 (Kompas, Minggu, 22/4/2018).

Modus ini serupa dengan yang terjadi di Steemit dan sudah memakan banyak korban. Aplikasi pihak ketiga menjadi pintu masuk bagi tindak kejahatan siber, sehingga setiap Steemian harus berhati-hati menggunakan aplikasi pihak ketiga, terutama yang meminta kita menggunakan master key sebagai pintu akses.

Kalau memang tidak terlalu perlu, lebih baik tidak memakai jasa pihak ketiga di akun sosmed. Masalah keamanan harus menjadi pertimbangan pertama, dan setelah itu manfaat yang diperoleh dari aplikasi tersebut. Kalau sistem pengamanannya rapuh, lebih baik tidak memakainya. Tapi masalahnya, kalau tidak memiliki keahlian khusus, kita juga tidak tahu sistem keamanan tersebut kuat atau rapuh. Baca banyak artikel tentang itu atau bertanyalah kepada orang yang paham. Di situlah dibutuhkan sebuah komunitas di berbagai platform.[]




Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Penjelasan ini membuat saya teringat kembali pada peristiwa tahun silam, ketika akun mbak @mariska.lubis berhasil dibobol hacker, dan mengambil semua isi wallet.

Thank infonya, karena telah mengingatkan kita untuk tetap selalu waspada menjaga keamanan akun.

Setiap platform memilih celah untuk dimasukan harcker. Maka berhati-hatilah...

Siaap