Kisah yang saya ceritakan dalam postingan saya kali ini hanya sebagai kisah ilustrasi untuk menggambarkan sisi kehidupan yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari dengan tujuan untuk mengingatkan diri saya sendiri supaya tetap bersemangat untuk selalu bisa saling berbagi dan saling tolong menolong sesama kita.
Sepasang suami istri sedang melewati jalan setapak di sebuah kecamatan, sebut saja kecamatan Matangkuli nama kecamatan tersebut. Mereka melewati sebuah sumur sampah dipinggiran jalan setapak tersebut yang sedang dibakar sampahnya. Tiba-tiba dari arah sumur sampah tersebut terdengar sayup-sayup suara kucing. Suara ini membuat mereka penasaran sehingga segera mendekati sumur sampah tersebut. Ternyata disana mereka melihat seekor kucing betina yang terperangkap dalam sumur panas tersebut. Istri dari pasangan tersebut meminta suaminya untuk menolong kucing betina itu dari sumur sampah yang sedang mengeluarkan asap.
Dengan segenap upaya sang suami berusaha menggapai kucing tersebut sehingga dia berhasil mengangkat nya. Namun pada saat suaminya berusaha mengangkat kucing tersebut tangan nya digigit dan dicakar oleh kucing sehingga pegangan terlepas tanpa sengaja sehingga mengakibatkan kucing itu terjatuh kembali dalam sumur sampah itu. Kemudian sang suami berusaha menolong kucing itu lagi namun kejadian yang sama terulang lagi, kucing tersebut kembali mengigit dan mencakar tangan nya sehingga darah pun bercucuran dari tangan pria paruh baya tersebut. Kucing itu kembali terlepas dari genggaman nya sehingga terjatuh kembali kedalam sumur itu. Kejadian seperti itu terjadi berulang kali namun suami dari pasangan tersebut terus berusaha untuk menolong kucing betina tersebut hingga dia berhasil mengangkat nya dari sumur sampah yang panas itu.
Setelah suami dari pasangan tersebut berhasil menolong kucing betina itu, sang istri bertanya kepada suaminya, "mengapa kamu masih bersikeras mau menolong kucing betina itu padahal tangan mu telah mengeluarkan banyak darah karena digigit dan dicakar oleh nya?". Suami nya dengan tenang menjawab, "kucing itu menggigit dan mencakar tangan ku karena sifat alaminya sebagai binatang dan dia tidak mengerti bahwa apa yang dia lakukan itu telah melukai orang yang ingin menolong nya, tapi aku juga tidak ingin merubah sifat alami ku sebagai manusia yang penuh kasih sayang hanya karena gigitan kucing yang tidak mengerti dan tidak memiliki akal pikiran.
Certa diatas sering terjadi di kehidupan sehari-hari ketika kita menolong seseorang namun orang yang kita tolong tersebut malah merubah sifat alaminya sebagai manusia. Ketika orang yang kita tolong telah sukses dikehidupannya karena pertolongan kita namun terkadang bukan rasa terimakasih yang kita dapatkan malah cemoohan sebagai balasan. Namun untuk menolong sesama yang didasarkan oleh sifat alami manusia yang penuh keikhlasan dan kasih sayang maka pertolongan tersebut adalah menolong tanpa pamrih dan tidak pernah mengharapkan balasan apupun.
Cerita diatas juga telah mengingatkan kita supaya Jangan merubah sifat alami kita sebagai manusia yang penuh kasih sayang hanya karena orang lain menyakiti mu. Janganlah kita menghilangkan sifat kebaikan yang ada dalam diri kita tapi bijaksanalah dan belajarlah dari pengalaman untuk meningkatkan kewaspadaan dan rasa kemanusiaan kita. Apa yang orang pikirkan tentang kita itu bukan masalah buat kita, Itu adalah masalah mereka. Oleh karena itu, mari tetap semangat untuk saling berbagi, saling tolong menolong sesama dengan penuh keikhlasan dan kasih sayang.
Semoga cerita ini dapat bermanfaat untuk kita semua dalam menggapai kehidupan yang lebih baik dan lebih bersemangat dalam menolong sesama kita.
Salam Hangat Selalu Dari Saya @hhusaini.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit